DIASTEMA TENGAH :Review dan Penanganannya

Kehadiran diastema diantara gigi seri tengah rahang atas pada dewasa sering dipandang sebagai masalah kecantikan atau maloklusi. Untuk pasien yang memandang bahwa diastema tidak bisa diterima, penanganan aktif tersedia. Bagaimanapun, tidak semua diastema bisa ditangani secara sama persis dalam hal modalitas ataupun waktu. Tingkat dan penyebab diastema harus dievaluasi dengan cara yang tepat.

Pada beberapa kasus terapi gabungan mampu memberikan hasil awal yang positif pada susunan gigi peralihan. Seleksi kasus yang tepat, kerjasama pasien yang kuat, dan kebersihan mulut yang baik semua sangat penting.Penyebab, perjalanan penyakit dan diagnosis dari diastema tengah rahang atas telah menjadi sesuatu yang controversial selama setahun.

Definisi

Diastema tengah adalah celah (atau gap) diantara gigi seri tengah rahang atas. Celah dapat tumbuh dengan karakteristik yang normal selama gigi susu dan susunan gigi peralihan dan pada umumnya tertutup pada saat gigi taring rahang atas tumbuh. Banyak anak yang tumbuh dengan garis tengah di antara gigi seri rahang atas dan gigi taring rahang atas, ada penutupan normal untuk celah ini. Untuk beberapa orang, diastema tidak menutup dengan sendirinya.

Persebaran

Berdasarkan investigasi epidemiologi yang dilakukan oleh taylor, gardiner dan weyman. Prevalensi dari diastema tangah sangat tinggi pada anak-anak, namun menurun secara dramatis diantara usia 9 hingga 11 tahun. Dan meningkat kembali pada usia 15 tahun. Ini dipengaruhi oleh pola tumbuh dari gigi seri dan taring tetap rahang atas.

Perbedaan ras dan gender juga berpengaruh untuk diastema. Kehadiran diastema tengah di rahang atas tergolong tinggi pada ras afrika, kaukasia dan Mongolia. Horowitz melaporkan bahwa anak kulit hitam, 10 hingga 12 tahun memiliki prevalensi tertinggi dengan 19% sedangkan anak kulit putih hanya 8%.

Mereka juga menemukan bahwa wanita di kedua ras menunjukkan prevalensi yang tinggi dibandingkan dengan laki-laki berusia 6 tahun. Meskipun, pada usia 14 tahun laki-laki memiliki prevalensi yang lebih tinggi.

 

Penyebab

Frenum

Kemungkinan pengaruh dan perawatan superior labial frenum yang ada hubungan dengan diastema garis tengah. Dan hal ini telah menjadi daya tarik bagi dokter gigi selama bertahun-tahun. Frenum adalah membran bibir yang muncul diantara gigi seri rahang atas., Pada awalnya hanya berupa jaringan tipis dibelakang kedua gigi seri rahang atas. Sebelum lahir, kedua alveolar menyatu, kemudian frenum tertutup tulang dan dibagi menjadi frenum depan dan frenum belakang.

Semakin lama frenum tersebut akan menyusut. Pada saat gigi seri permanen pertama tumbuh tidak akan menyatu karena gigi seri dan gigi taring belum tumbuh. Sehingga menimbulkan celah yang disebut dengan diastema tengah, tapi kondisi ini dapat menutup secara normal jika gigi seri kedua dan gigi taring tumbuh.

frenum

Pada beberapa kasus, siklus ini tidak berjalan semestinya. 2 gigi seri rahang atas tumbuh melebar dan terpisah satu sama lain, dan tulang tidak menutup frenum menimbulkan celah di kedua gigi seri rahang atas. Hal ini bisa disebabkan karena terbentuknya celah tulang yang berbentuk v antara 2 gigi seri tengah sehingga menyebabkan kemunculan frenum yang abnormal.

Celah tulang di bagian tengah.

Bentuk V dari celah tulang tengah dapat mengganggu pembentukan dari jaringan serat dan telah dianggap sebagai salah satu penyebab diastema. Stubley menyebutkan bahwa serat jaringan gigi dari sisi yang paling dekat dengan garis tengah gigi membentang secara horizontal dengan jarak yang sangat pendek dengan sutura garis tengah dan kemudian berbelok keatas 90 derajat. Bentuk serat ini menyebabkan diastema sulit untuk tertutup secara spontan

Penyebab dengan banyak factor:

  1. Dentoalveolar diastema yang dihubungkan dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal

Diastema merupakan karakteristik pertumbuhan yang normal pada beberapa anak saat tumbuh gigi seri kedua rahang atas yang mendesak akar dari gigi seri tengah rahang atas. Gigi taring juga mendesak akar dari gigi seri dengan jalan yang sama. Ini juga berlaku pada etnis ras yang memiliki lengkungan dentoalveolar yang lebar. Contohnya termasuk : pola pertumbuhan normal pada tahap susunan gigi peralihan di etnis dan sifat keluarga (khususnya Africa dan mediterania)

  1. Kebiasaan buruk

Kebiasaan buruk yang lama dapat mengubah keseimbangan kekuatan diantara bibir, pipi dan lidah. Dan menyebabkan perubahan gigi dan wajah yang tidak diinginkan. Tekanan luar dari kebiasaan buruk jangka panjang (tekanan ringan yang terus menerus selama lebih dari 6 jam) tanpa penutupan bibir yang cukup akan menyebabkan gigi seri tengah rahang atas melebar keluar yang kemudian mampu menimbulkan diastema tengah. Contohnya: menggigit bibir bawah, dan mengisap jari.

  1. Ketidakseimbangan otot di bagian mulut

Susunan gigi adalah seimbang diantara banyak tekanan dari jaringan halus intraoral dan ekstraoral. Ketidakseimbangan otot di bagian oral dapat mematahkan keseimbangan ini dan menyebabkan gigi bergeser hingga tekanan mencapai keseimbangan yang baru. Ketidakseimbangan jaringan halus dapat disebabkan oleh : makroglossia akibat syndrome atau lymphangioma, otot bibir yang lemah, dan kebiasaan mendorong lidah.

  1. Hambatan fisik

Sebuah objek yang membelokkan pola pertumbuhan dari gigi seri tengah rahang atas sehingga  celah tengah. Contohnya termasuk

  • Gigi kelebihan (mesiodens), gigi susu yang tertahan
  • Frenum labial yang membesar yang menetap
  • Patologi garis tengah lainnya (kista, fibroma)
  • Benda asing dan hubungannya dengan peradangan gigi
  • struktur Lengkungan abnormal dari rahang atas
proses pencabutan awal dari mesiodens
proses pencabutan awal dari mesiodens

Baca Juga: Mesiodens: Gigi Berlebih yang Sering Muncul di Gigi Depan

Perbedaan ukuran gigi dapat menyebabkan lengkungan rahang atas yang sangat luas (dibandingkan dengan gigi yang lebih kecil) atau dampak kerusakan tulang yang menghambat perkiraan dari gigi seri. Abnormalitas struktur lengkungan rahang atas yang termasuk

  1. sutura terbuka, bentuk W atau bentuk sekop
  2. sebab yang tidak diketahui dari sutura palatal tengah
  3. pertumbuhan tulang yang berlebih (dihubungkan dengan kondisi fisik yang pasti seperti cerebral palsy dan ketidakseimbangan hormone seperti akromegali )
  4. kehilangan dukungan tulang (penyakit periodontal dan penyakit sistemik)

anomaly gigi dan maloklusi lain

ukuran yang tidak normal, bentuk atau posisi dari gigi yang berdekatan dapat meninggalkan celah diantaranya dan bukan merupakan dari tekanan lainnya (contoh : ketidakseimbangan otot, jaringan frenum yang banyak, dll) penyebab ini meliputi

  • perbedaan ukuran gigi dan rahang termasuk bentuk gigi seri kedua yang kecil (peg shape)
  • Gigi yang hilang (keturunan, lubang)
  • Pola oklusal yang abnormal seperti gigi seri yang berputar, maloklusi kelas 2 divisi 1

Diagnose dan penanganan

Karena banyak penyebab dan potensial, diagnosis dari diastema harus didasarkan melalui medis/ riwayat gigi. Model belajar diagnostic juga mungkin diperlukan untuk menganalisa dan mengukur ketika diastema mungkin menyebabkan makoklusi, perbedaan ukuran gigi dan atau ukuran rahang. Sejarah medis atau gigi juga harus dikaji seperti ketidakseimbangan hormone, kebiasaan oral, perawatan gigi sebelumnya dan atau operasi dan sejarah diastema keluarga, atau masalah gigi lainnya.

Foto panoramic dan periapical diperlukan untuk mengevaluasi usia gigi pasien dan semua hambatan fisik, bentuk sutura yang tidak normal, gigi hilang, garis gigi yang tidak tepat dan bagian gigi yang tidak normal.

Perawatan diastema tengah yang tepat adalah dengan melihat penyebabnya.

Kesuksesan penutupan diastema tergantung pada beberapa fase perawatan berikut:

  • Keakuratan diagnosis dari penyebab yang spesifik
  • Pertimbangan sebelum perawatan dari objek kawat gigi yang tepat
  • Perawatan dari penyebab yang spesifik
  • Stabilitas dan retensi jangka waktu panjang.

Untuk beberapa orang distema ini bukan merupakan masalah, namun untuk yang lainnya diastema ini merupakan masalah yang besar.

Baca Juga: Veneer Gigi Depan, 5 Kondisi Gigi yang Membutuhkan Dan Cara Merawatnya

  1. Diastema dentoalveolar yang dihubungkan dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal

Pada sebagian besar kasus, diastema akan menutup secara spontan jika gigi taring tumbuh. Diastema yang berukuran 2mm atau kurang akan tertutup dengan sendirinya tanpa adanya gigitan dalam. Pada beberapa contoh, diastema yang berukuran 3mm atau lebih mungkin mengindikasikan kebutuhan penutupan dengan kawat gigi. Kawat gigi cekat dapat meluruskan gigi dengan lebih baik.

B9780323083331000125_f012-018ad-9780323083331

Baca Juga: APAKAH BAHAYANYA MEMILIKI GIGITAN DALAM?

  1. Kebiasaan buruk

Penutupan diastema harus ditunda sampai kebiasaan mulut berhenti. Setelah menghentikan kebiasaan buruk, pasien dengan diastema yang menetap memerlukan perawatan kawat untuk memperbaiki maloklusi. Diastema yang disebabkan kebiasaan mulut yang buruk akan secara perlahan akan berkurang ukurannya setelah mengakhiri kebiasaan tersebut samapi tekanan dari jaringan halus didalam mulut dan diluar mulut mencapai keseimbangan.  Pasien harus di observasi secara detil selama periode ini untuk menentukan pergeseran gigi lebih lanjut yang dapat terjadis secara tiba-tiba. Penggunaan kawat sangat diperlukan untuk menutup celah yang terlihat setelah gigi taring rahang atas tumbuh sempurna.

  1. Ketidakseimbangan otot pada region mulut

Diastema garis tengah dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan otot seperi lidah besar, desakan lidah, dan atau otot bibir yang lemah.

Pada kasus desakan lidah penangan yang diperlukan adalah sebuah alat yang dapat memposisikan lidah dengan benar.

Penggunaan kawat seperti arch wire dengan putaran penutup atau karet elastic sering digunakan untuk menutup celah yang terlihat pada gigi peralihan akhir atau gigi tetap. Setelah menutup diastema diperlukan retainer untuk stabilitas jangka panjang.

  1. Hambatan fisik

Hambatan fisik yang dapat menyebabkan diastema dibagi menjadi 2 kategori

  • Tidak terletak berdekatan di ujung akar dari gigi seri
  • Berdekatan dengan ujung akar gigi seri

Untuk situasi yang pertama obstruksi (mesiodens) harus dibuang setelah dideteksi. Untuk situasi yang kedua meskipun operasi penganngkatan harus di tunda hingga akar dari gigi seri selesai terbentuk. Penutupan diastema dengan kawat diperlukan kemudan jika pasien dengan diastema tidak tertutup dengan sempurna setelah menghilangkan hambatan fisik tersebut.

Hambatan fisik lainnya (seperti kista dan fibroma) biasanya didiagnosa dengan pemeriksaan radiografi tapi evaluasi riwayat jika harus diindikasikan. Pada kasus dengan diastema yang lebar (lebih dari 4mm) perawatan kawat di butuhkan sebelum pertumbuhan gigi taring permanen. setelah penyembuhan jaringan pendukung yang cukup.

Diastema garis tengah juga dapat disebabkan oleh benda asing dan dihubungkan dengan peradangan jaringan pendukung gigi. Platzer melaporkan ada  kasus diastema yang dihasilkan dari biji jinten yang terletak di bawah gusi. Satu bulan setelah biji tersebut dibuang, diastema tidak lagi terlihat.

  1. Struktur rahang atas yang tidak normal

Sutura midpalatal yang terbuka atau celah pada tulang menghalangi penutupan normal. Pada kasus ini perawatan kawat gigi cekat sangat dianjurkan dan dilanjutkan dengan operasi untuk memperbaiki jaringan penyokong Karena tendensi yang tinggi.

Diastema garis tengah juga dapat dihasilkan dari perawatan kawat (ekspansi cepat dari palatal) atau alat ortopedi (milwauke brace). Untuk yang pertama celahnya hanya sementara dan akan tertutup tanpa bantuan. Untuk yang kedua setelah tidak melanjutkan perawatan, penutupan dengan kawat tidak boleh dilakukan sampai gigi menjadi stabil.

  1. Gigi yang hilang, anomaly gigi dan maloklusi lain.

Masalah oklusal yang beragam sering dihubungkan dengan diastema. Masalah ini meliputi gigi yang hilang, anomaly gigi, perbedaan ukuran gigi/rahang, dan jarak gigit dan tinggi gigit yang berlebihan

Penutupan diastema dengan kawat dapat dibagi menjadi 4 grup

a. Penangan yang melibatkan gerakan tipping mesial gigi seri

Pada pasien dengan oklusi gigi belakang yang baik diastema dapat ditutup secara sederhana menggunakan kawat lepasan atau Hawley lepasan dengan pegas. Dapat juga digunakan kawat cekat dan  Alat cekat ini juga dapat digunakan sebagai retainer sementara setelah perawatan kawat. Penutupan diastema pada kasus ini harus ditunda hingga gigi taring tumbuh

b. Penanganan yang melibatkan pergerakan akar dan mahkota gigi seri secara bersamaan ke arah mesial

Pada kasus tertentu penutupan diastema membutuhkan pergerakan akar dan gigi secara bersamaan. Penggunaan kawat cekat dapat menggeser gigi seri (mahkota dan akar sekaligus) menutup celah.

c. Penanganan yang melibatkan pengurangan jarak gigit yang besar

mengurangi jarak gigit dapat dengan menggerakkan gigi seri kebelakang. akan tetapi, cara seperti ini mempunyai akibat, tinggi gigit menjadi besar. Alat lepasan sering menyebabkan tinggi gigit yang tidak diinginkan dan harus digunakan dengan hati-hati dan hanya pada pasien dengan tinggi gigit yang kecil. Pada kasus kasus dimana tinggi gigitnya besar perawatan memerlukan kawat cekat untuk mendorong gigi seri keatas sambil menutup diastema

d. Penutupan diastema sebagai bagian dari perawatan kawat keseluruhan

Pada umumnya  alat dengan tipe cekat dapat memberikan control pada angulasi mahkota gigi/akar gigi, tinggi gigit dan jarak gigit yang besar . kawat cekat dapat menutup diastema yang diakibatkan oleh inclanasi gigi yang salah, pola oklusal yang salah, gigitan dalam pada maloklusi klas 2 divisi 1 atau skleletal.

Pada kasus diastema garis tengah yang disebabkan oleh gigi yang hilang, celah yang ada dapat ditutup dengan perawatan kawat dan atau direkonstruksi dengan gigi palsu cekat atau lepasan setelah jaraknya di atur oleh perawatan kawat.

Summary

Penanganan Diastema yang efektif  membutuhkan diagnosis yang tepat dari penyebabnya dan intervensi yang relevan pada penyebab yang spesifik. Diagnosis yang tepat meliputi riwayat medis dan gigi, radiografi dan pemeriksaan klinis,, dan evaluasi ukuran gigi yang memungkinkan. Penanganan modalitas yang tepat telah didiskripsikan.

Waktu yang tepat sangat penting untuk mencapai kepuasan. Menghilangkan agen penyebab dapat dimulai pada saat diagnosis dan setelah perkembangan yang cukup gigi seri tengah. Pergeseran gigi biasanya ditunda hingga pertumbuhan gigi taring permanen, tapi memulai dengan lebih dini pada kasus yang tepat dengan diastema yang sangat luas dapat menjadi pilihan.

Baca Juga: Merapikan Gigi Tanpa Behel: Membandingkan Opsi Aligner, Veneer, dan Crown Gigi

Untuk Anda yang berada di  Surabaya, ada klinik gigi Surabaya yang rekomended banget, yakni Shiny Smile Dental Clinic. Didukung dengan tim dokter gigi spesialis yang berpengalaman dan kompeten untuk melakukan berbagai kasus-kasus spesialisasi. Dan di dukung dengan tempat yang nyaman dan bersih, Shiny Smile Dental Clinic bisa menjadi  klinik gigi terdekat Anda untuk melakukan berbagai perawatan restorasi dan kosmetik gigi.

Fokus utama tim Shiny Smile sebagai salah satu klinik gigi Surabaya adalah kosmetik gigi. Kedokteran kosmetik gigi tidak hanya akan memberikan kamu kesehatan gigi dan senyum yang baru, tetapi juga  akan mengubah hidup kamu untuk selamanya. Jadi tunggu apa lagi, segera kunjungi Shiny Smile Dental Clinic di Jl. Wisma Permai Barat I No. 33 (blok LL-24), Surabaya 60115.  Anda bisa menghubungi kami untuk bertanya tanya via  Whatsapp di 08 223 227 3737

 

Referensi:

Diastema: Causes, treatment, and prevention

Diastema: Teeth, Treatment, and Hereditary

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed