Fraktur Gigi: Penyebab dan Perawatan Sesuai Jenisnya

Selain berlubang, gigi juga bisa rusak secara tiba-tiba karena benturan yang keras. Kondisi ini bisa menyebabkan gigi patah atau yang dalam bahasa medis disebut sebagai fraktur gigi. Saat hal ini terjadi, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum kerusakan bertambah parah. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.

Apa itu Fraktur Gigi?

Fraktur gigi adalah lepas atau hilangnya fragmen dari suatu gigi utuh. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh benturan atau trauma pada wajah atau gigi geligi, seperti saat olahraga yang perlu kontak fisik atau karena suatu kecelakaan.  Pada umumnya, fraktur gigi yang kecil tidak sampai menyebabkan terjadinya pergeseran gigi maupun perdarahan dari gusi. Seseorang yang mengalami kondisi seperti ini cenderung tidak mengalami rasa sakit.  Namun pada kasus yang berat, dimana sebagian besar gigi pecah hinggabagian dentin dan jaringan pulpa terekspos, penderitanya akan merasakan sakit yang hebat akibat kerusakan pada saraf gigi. 

Pada kondisi paling parah, gigi yang patah bisa langsung mati, sehingga tidak lagi bisa ditambal dan harus menjalani perawatan layaknya gigi yang sarafnya sudah mati, seperti perawatan saluran akar atau bahkan pencabutan. Fraktur gigi dapat terjadi pada gigi manapun, tetapi lebih sering terjadi di gigi depan. Gigi depan atau gigi anterior memegang peran penting dalam estetika seseorang, sehinggadibutuhkan teknik perawatan yang maksimal agar hasil yang didapatkan sesuai dengan keinginan pasien. 

 

Penyebab Gigi Patah

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan gigi patah, seperti:

1. Jatuh dan benturan

Sering terjadi pada anak – anak dan orang tua. Seperti jatuh dari tangga, di garasi, teras, dan anak – anak pada area bermain. Menurut sebuah materi tentang fraktur gigi yang diterbitkan di National Library of Medicine, jatuh adalah penyebab gigi patah yang paling umum. 

2. Berolahraga

Benturan yang terjadi saat olahraga juga bisa menyebabkan gigi patah. Beberapa olahraga yang berisiko tinggi menyebabkan fraktur gigi antara lain American football, rugby, skating, dan hockey.. Sementara olahraga yang berisiko lebih rendah menyebabkan gigi patah antara lain senam, menyelam, dan basket. 

3. Kecelakaan lalu lintas

Penyebab gigi patah lainnya adalah kecelakaan lalu lintas, baik yang dialami pejalan kaki, pesepeda, maupun pengendara kendaraan bermotor.  Orang yang mengalami fraktur gigi akibat kecelakaan, biasanya juga mengalami cedera di organ-organ lain di sekitar gigi seperti tulang rahang, gusi, bibir, hingga dagu. Penggunaan gigi yang tidak sesuai.

Beberapa orang mungkin menganggapnya sepele, tapi kebiasaan sehari-hari seperti menggigit pulpen, membuka bungkus makanan dengan gigi, menggigit es batu, atau memotong dan memegang barang dengan gigi juga bisa membuat gigi patah, terutama jika tidak hati-hati. Salah satu kegiatan sehari-hari yang kerap menyebabkan gigi patah lainnya adalah tidak sengaja menggigit batu di makanan atau mengonsumsi makanan yang terlalu keras.

4. Menggigit benda keras

Trauma dapat terjadi pada gigi pasien yang menggunakan tindik pada lidah ataupun bagian rongga mulut lainnya. Tindikan telah dilaporkan dapat mengakibatkan gigi maupun tambalan gigi patah dan rusak. Beberapa juga mengalami kerusakan saraf gigi dan abrasi gigi.

5. Penyiksaan fisik

Penyiksaan dan pemukulan sering mengakibatkan terjadinya trauma pada rongga mulut, termasuk gigi. Pasien – pasien yang mengalami kekerasan biasanya mengalami fraktur multiple atau fraktur di beberapa bagian, termasuk rahang dan tulang wajah. Selain itu, selain retak, gigi juga bisa lepas dari soketnya dan jaringan lunak di sekitar gigi juga bisa mengalami laserasi atau luka. 

Baca Juga: Cara Mengatasi Gigi Goyang yang Efektif

Jenis Fraktur Gigi dan Perawatan yang Bisa Dilakukan 

Secara garis besar, fraktur gigi dibedakan menjadi dua, fraktur mahkota gigi dan fraktur akar gigi. Karena itu, perawatannya pun harus dilakukan sesuai jenis frakturnya. 

1. Fraktur mahkota gigi

Fraktur yang terjadi di mahkota gigi bisa memengaruhi lapisan enamel, dentin, serta pulpa atau saraf gigi. 

  • Fraktur Enamel

Enamel adalah lapisan terluar gigi, sehingga fraktur enamel adalah fraktur yang hanya terjadi di lapisan ini dan tidak        mengenai lapisan yang lebih dalam seperti dentin maupun pulpa.  Fraktur enamel tergolong ringan dan biasanya bisa sembuh dengan perawatan sederhana seperti penghalusan permukaan atau tambal gigi.

  • Fraktur Dentin 

Fraktur ini mengenai jaringan gigi yang lebih dalam, tidak hanya sebatas pada enamel namun juga sudah mengenai dentin, namun masih belum sampai ke lapisan pulpa atau saraf gigi.  Perawatan yang bisa dilakukan untuk kondisi ini adalah menambal gigi atau menyambungkan kembali patahan gigi ke bagian gigi di rahang (jika patahan masih disimpan dan tidak mengalami kerusakan berarti) menggunakan bonding agent

  • Fraktur Pulpa

Fraktur jenis ini adalah tipe fraktur yang paling parah karena melibatkan seluruh lapisan dan bagian gigi. Perawatannya pun agak sedikit berbeda dan tidak sesederhana dua kasus di atas.  Hal lain yang harus diperhatikan saat menangani kasus ini adalah maturasi gigi, ini penting untuk menentukan apakah apeks gigi sudah menutup sempurna atau belum karena akan membedakan langkah perawatan yang akan diberikan.  Untuk gigi dengan kondisi ujung akarnya masih terbuka, maka perawatan yang bisa dilakukan adalah perawatan saluran akar dengan metode pulpotomi.  Sementara perawatan yang bisa dilakukan untuk fraktur pulpa yang ujungnya sudah tertutup adalah dengan melakukan pulpektomi disertai dengan perawatan saluran akar.

Perawatan saluran akar biasanya dilakukan jika fraktur yang terjadi sudah mencapai daerah margin gingiva dan diperlukan pembuatan mahkota pasak dan inti. Perawatan saluran akar tentunya akan sangat membantu sebagai tahap persiapan. Lain halnya jika fraktur dengan pulpa terbuka ini terjadi pada gigi sulung. Ada dua hal yang diindikasikan yakni pencabutan dan pulpotomi.  Semua ini bergantung pada usia pasien, jika setengah bagian apeks sudah resorpsi maka pencabutan adalah indikasi utama. Namun, jika akar belum mengalami resorpsi bisa dilakukan perawatan saluran akar.

Baca Juga: Perawatan Saluran Akar Gigi: Pengertian dan Prosedur

  • Fraktur Mahkota dengan Pulpa Nekrotik dan Terbuka

Perawatan untuk kasus seperti ini juga dibedakan berdasarkan keadaan di daerah apeks atau ujung akar gigi. Jika apeks sudah tertutup maka perawatannya sama seperti perawatan abses alveolar akut. 

2. Fraktur Akar

Fraktur pada akar tidak selalu memerlukan perawatan saluran akar, hal terpenting yang harus dilakukan adalah dengan menempatkan kembali segmen koronal dan distabilkan dengan splint (alat yang digunakan untuk menstabilkan atau mengencangkan gigi – gigi yang goyang) selama kurang lebih 12 minggu. Kemudian pasien diminta datang untuk melakukan pemeriksaan apakah fraktur sudah membaik serta mengetahui kevitalan pulpa. Fraktur akar dapat dibedakan dari arah fraktur, diantaranya :

  1. Fraktur akar gigi horizontal : dimana arah frakturnya memotong akar gigi seperti fraktur sepertiga apikal, sepertiga pertengahan dan sepertiga vertikal.
  2. Fraktur akar gigi vertical : dimana arah fraktur sejajar dengan akar gigi.

Baca Juga: Perawatan Akar Gigi vs Cabut Gigi: Mana yang Lebih Baik?

Untuk Anda yang berada di  Surabaya, ada klinik gigi Surabaya yang rekomended banget, yakni Shiny Smile Dental Clinic. Didukung dengan tim dokter gigi spesialis yang berpengalaman dan kompeten untuk melakukan berbagai kasus-kasus spesialisasi. Dan di dukung dengan tempat yang nyaman dan bersih, Shiny Smile Dental Clinic bisa menjadi  klinik gigi terdekat Anda untuk melakukan berbagai perawatan restorasi dan kosmetik gigi.

Fokus utama tim Shiny Smile sebagai salah satu klinik gigi Surabaya adalah kosmetik gigi. Kedokteran kosmetik gigi tidak hanya akan memberikan kamu kesehatan gigi dan senyum yang baru, tetapi juga  akan mengubah hidup kamu untuk selamanya. Jadi tunggu apa lagi, segera kunjungi Shiny Smile Dental Clinic di Jl. Wisma Permai Barat I No. 33 (blok LL-24), Surabaya 60115.  Anda bisa menghubungi kami untuk bertanya tanya via  Whatsapp di 08 223 227 3737  

 

Referensi:

Tooth Fracture

Fractured and Broken Teeth

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed