Gigi Berlubang? Jangan Khawatir, Ini 5 Cara Mengatasi Sakitnya, Tapi Jangan Ditunda ke Dokter Gigi!

Gigi berlubang bisa menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Seringkali orang menunda pergi ke dokter gigi karena takut atau malas. Padahal semakin lama ditunda, gigi berlubang semakin parah dan bisa berakibat fatal.

Nah, artikel ini akan memberikan 5 cara alami meredakan rasa sakit gigi berlubang yang bisa Anda lakukan di rumah. Tetapi ingat, ini hanya sebagai cara sementara saja untuk meringankan rasa sakitnya. Perawatan ke dokter gigi tetap harus segera dilakukan untuk mencegah infeksi dan kerusakan permanen pada gigi.

Kenali Gejala Gigi Berlubang yang Perlu Diwaspadai

Gigi berlubang diawali dengan kerusakan email gigi akibat asam yang dihasilkan bakteri dalam plak. Gejala gigi berlubang muncul seiring perkembangan lubang pada email gigi yang semakin dalam hingga ke bagian dentin dan pulpa.

Beberapa gejala gigi berlubang yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Sewaktu makan sering slilitan makanan nya , dan sulit untuk di keluar kan. 
  • Nyeri tajam saat mengonsumsi makanan atau minuman dingin, panas, manis, atau asam. Sensitivitas ini karena email gigi sudah aus.
  • Nyeri spontan atau berdenyut tanpa stimulus. Menandakan iritasi pada pulpa gigi.
  • Bengkak pada gusi di sekitar gigi berlubang. Tanda inflamasi akibat iritasi lubang gigi.
  • Gigi terlihat hitam atau coklat atau putih susu.  Warna ini akibat email gigi yang sudah tipis dan memperlihatkan dentin.
  • Lubang terlihat pada gigi. Namun terkadang gigi berlubang tidak kelihatan dari luar jika berada di permukaan kunyah.
  • Gigi terasa goyah atau patah. Struktur gigi melemah akibat lubang yang semakin dalam.

5 Resep Rumahan Meredakan Nyeri Gigi Berlubang

  • Kunyah Daun Mint Segar

Mengunyah daun mint segar dapat membantu meredakan nyeri gigi berlubang melalui beberapa mekanisme:

  1. Mengandung mentol

Mentol dalam daun mint bekerja sebagai counterirritant yang dapat mengurangi persepsi nyeri pada gigi berlubang. Mentol memberikan sensasi dingin dan kesemutan yang secara temporer mengalihkan perhatian syaraf dari nyeri asli akibat gigi berlubang.

  1. Stimulasi saraf

Aktivitas mengunyah daun mint dapat merangsang saraf di sekitar gigi dan gusi. Stimulasi ini mengubah cara otak merespons sinyal nyeri dari gigi berlubang sehingga nyeri terasa berkurang.

  1. Meningkatkan saliva

Mengunyah mint meningkatkan produksi saliva. Saliva membantu membersihkan sisa makanan dan netralisasi asam di mulut sehingga dapat mengurangi iritasi pada gigi berlubang.

  1. Sifat antibakteri

Minyak esensial dalam daun mint bersifat antibakteri dan dapat membantu membunuh bakteri penyebab gigi berlubang seperti Streptococcus mutans. Dengan berkurangnya jumlah bakteri, inflamasi dan nyeri juga berkurang.

Meski bersifat sementara, kunyah daun mint segar 2-3 kali sehari dapat membantu meringankan gejala gigi berlubang sebelum ke dokter gigi.

  • Oleskan Minyak Kayu Putih

Minyak kayu putih mengandung senyawa kimia seperti eugenol dan asetat sineol yang bersifat analgesik atau pereda nyeri.

Cara menggunakannya cukup mudah. Ambil 1-2 tetes minyak kayu putih dengan cotton bud atau jari tangan yang bersih. Kemudian oleskan secara langsung pada gigi berlubang yang terasa nyeri dan diamkan beberapa saat.

Setelah diaplikasikan, senyawa analgetik dalam minyak kayu putih akan diserap ke dalam gigi dan meredakan sinyal nyeri yang dikirim ke otak. Rasa sakit jadi berkurang sementara waktu.

Minyak kayu putih juga bisa menenangkan saraf di sekitar gigi yang iritasi akibat gigi berlubang. Selain itu, sifat antibakterinya membantu mengurangi inflamasi yang memicu nyeri.

Meski hanya bersifat sementara, oleskan minyak kayu putih 2-3 kali sehari saat gigi terasa nyeri sebelum bisa ke dokter gigi. Gunakan teknik yang lembut saat mengoleskannya.

  • Kompres Air Hangat

Air hangat bisa membantu mengurangi rasa sakit pada gigi berlubang karena sifatnya yang menghangatkan.

Cara menggunakannya cukup sederhana. Ambil handuk kecil atau kain bersih, celupkan ke dalam air hangat. Peras sedikit agar tidak terlalu basah.

Letakkan handuk hangat tersebut di area wajah dekat gigi berlubang yang terasa nyeri selama 5-10 menit. Ulangi kompres 3-4 kali sehari saat rasa sakit kambuh.

Panas dari handuk hangat akan menyebabkan pembuluh darah di sekitar gigi melebar. Aliran darah yang lancar membawa nutrisi dan oksigen ke gigi sehingga dapat mengurangi peradangan dan nyeri.

Selain itu, hangatnya kompres juga bisa menenangkan syaraf sensitif di gigi akibat lubang sementara waktu. Rasa nyaman ini membuat nyeri berkurang.

Gunakan suhu air hangat, jangan terlalu panas untuk menghindari luka bakar. Kompres dengan air hangat aman dilakukan 2-3 kali sehari saat gigi terasa nyeri sebelum ke dokter gigi.

  • Konsumsi Madu

Nyeri gigi berlubang bisa sangat mengganggu, namun ada solusi alami yang dapat membantu meredakannya: madu. Madu bukan hanya lezat, tetapi juga memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat gigi berlubang. Inilah cara madu bekerja untuk meredakan nyeri gigi berlubang:

1. Sifat Antibakteri Madu: Madu mengandung senyawa-senyawa seperti hydrogen peroxide yang memiliki sifat antibakteri. Bakteri-bakteri di dalam lubang gigi adalah penyebab utama rasa sakit. Madu membantu membunuh bakteri ini secara alami, mengurangi peradangan di sekitar gigi.

2. Antiinflamasi Alami: Madu juga mengandung zat antiinflamasi alami yang membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri di sekitar gigi yang terkena lubang. Dengan mengonsumsi madu, Anda dapat mengurangi peradangan dan merasakan kelegaan.

3. Cara Menggunakan Madu: Untuk meredakan nyeri gigi berlubang, Anda dapat mencampur satu sendok teh madu organik dengan sedikit bubuk kunyit. Buatlah pasta kental dan aplikasikan pada gigi yang terasa nyeri. Diamkan selama beberapa menit lalu berkumurlah dengan air hangat. Hindari mengonsumsi makanan atau minuman setidaknya selama satu jam setelah penggunaan untuk membiarkan madu bekerja dengan baik.

4. Pentingnya Kesehatan Gigi: Namun, meskipun madu dapat membantu meredakan nyeri sementara, sangat penting untuk mencari perawatan medis dari dokter gigi. Gigi berlubang perlu diobati secara profesional untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Rajinlah menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan menggunakan benang gigi secara teratur.

  • Kunyah Daun Sirih

Nyeri gigi berlubang dapat merusak kenyamanan sehari-hari kita. Namun, ada solusi alami yang telah digunakan oleh nenek moyang kita, yaitu mengunyah daun sirih. Bagaimana daun sirih dapat membantu meredakan nyeri gigi berlubang? Mari kita bahas dengan cara yang mudah dimengerti:

1. Sifat Antiinflamasi Daun Sirih: Daun sirih mengandung senyawa aktif seperti eugenol dan flavonoid, yang memiliki sifat antiinflamasi. Artinya, daun sirih dapat mengurangi peradangan di sekitar gigi berlubang, yang seringkali menjadi penyebab utama nyeri.

2. Sifat Antimikroba Daun Sirih: Bakteri adalah penyebab utama gigi berlubang. Daun sirih memiliki sifat antimikroba yang membantu membunuh bakteri dalam mulut, sehingga mengurangi risiko infeksi dan meredakan nyeri.

3. Cara Menggunakan Daun Sirih: Ambil beberapa lembar daun sirih segar. Cucilah dengan bersih, lalu kunyahlah perlahan-lahan di sisi mulut yang terasa nyeri. Pastikan daun sirih merata di sekitar area yang sakit. Kandungan bermanfaat dalam daun sirih akan meresap ke dalam gigi dan gusi, membantu meredakan nyeri.

4. Penggunaan yang Aman dan Alami: Metode ini adalah cara alami dan aman untuk meredakan nyeri gigi berlubang. Namun, ini hanya mengatasi gejala sementara. Penting untuk tetap mengunjungi dokter gigi untuk perawatan yang lebih mendalam dan mencegah masalah gigi berlubang menjadi lebih parah.

5. Perhatikan Kebersihan Gigi dan Mulut: Selain menggunakan daun sirih, jaga kebersihan gigi dengan menyikatnya dua kali sehari dan menggunakan benang gigi. Ini adalah langkah-langkah dasar untuk mencegah gigi berlubang dan nyeri gigi.

Mengunyah daun sirih bukan hanya tradisi, tetapi juga solusi alami yang efektif dalam meredakan nyeri gigi berlubang. Tetapi, tetaplah konsisten dengan perawatan gigi yang baik dan jangan ragu berkonsultasi dengan dokter gigi untuk nasihat yang lebih mendalam mengenai kesehatan gigi Anda. 

Mengapa Orang Merasa Malas ke dokter gigi jika Lubang Gigi nya?

Gigi Berlubang yang di tambalkan di dokter gigi seringkali mendapat keluhan dari pasien bahkan bertanya, “Kok malah dibesarkan lubangnya dok?”. “Kok gigi saya di bur banyak sekali dok, apa tidak apa-apa? Lubangnya kan kecil saja”.

“Saya ke dokter gigi A, lubang saya yang sebenarnya kecil di bur menjadi besar sekali”?. Apakah anda juga mengeluhkan hal yang sama?

Gigi Berlubang yang kelihatan nya kecil, apakah memang sengaja seorang dokter gigi membesarkan hanya supaya kelihatan menjadi besar dan membebankan biaya tambal “besar”? Bagaimana cara mengatasi gigi berlubang yang terlihat kecil ternyata besar saat dibersihkan?

Sebenarnya banyak sekali gigi berlubang yang tampaknya kecil, atau hanya terlihat seperti garis, tidak sekecil yang terlihat oleh mata. Apakah anda pernah memperhatikan garis-garis hitam yang terdapat pada mahkota gigi anda? Apa sih sebenarnya garis garis hitam tersebut? celah gigi penyebab gigi berlubang

Pada dasarnya bentuk anatomi gigi kita memang memiliki celah pada bagian mahkota, terutama pada gigi geraham atau dalam istilah kedokteran disebut pit and fissure.

Celah tersebut memiliki kedalaman yang berbeda di tiap gigi manusia, bahkan ada yang sangat dalam hingga satu helai sikat gigipun tidak sampai menjangkau dasar celah gigi.

Itulah yang menyebabkan sisa makanan masuk dan terjebak di dalam gigi. Sisa makanan yang terjebak tersebut akan merusak gigi dan menyebabkan gigi berlubang atau dalam istilah kedokteran disebut caries.

Jadi garis hitam tersebut adalah awal dari gigi berlubang, yang apabila tidak segera ditangani, akan terus meluas dan membesar di dalam gigi. Perawatan yang seringkali  dilakukan adalah penambalan gigi. Penambalan dilakukan pertama tama dengan  menghilangkan jaringan gigi yang terinfeksi.

Untuk lubang yang terlihat kecil di luar tetapi besar di dalam, apabila dilakukan pembersihan, lubang tersebut terus masuk dan memiliki dasar yang dalam.

Sedangkan pembersihan jaringan yang terinfeksi, harus dilakukan semaksimal mungkin (menghilangkan semua jaringan yang terinfeksi yang tampak maupun yang tidak tampak), apabila pembersihan tidak dilakukan dengan maksimal, atau masih meninggalkan jaringan yang hitam dan aktif, maka gigi berlubang tersebut bakterinya akan terus menggerogogoti gigi kita meskipun sudah dilakukan penambalan.

Baca Juga: Awas, Gigi Berlubang Bisa Sebabkan Infeksi Hingga Kematian

Selain membesarkan lubang gigi saat dibersihkan, apakah ada cara mengatasi gigi berlubang yang kecil tanpa harus dibesarkan oleh dokter gigi?

Berikut beberapa contoh kasus lubang gigi yang terlihat kecil namun memiliki dasar yang dalam :

Kasus 1 

tambal gigi berlubang

Gambar A : pada permukaan gigi hanya terlihat lubang kecil  

gigi berlubang yang tampak kecil

Tapi benarkah lubang pada gigi tersebut hanya sekecil kelihatannya?

rongga gigi

Gambar B : pada foto rontgen (gigi yang sama) tampak perubahan warna menjadi lebih hitam yang jelas terlihat di bagian dalam dari gigi tersebut. Menandakan bahwa terdapat rongga pada daerah tersebut, rongga itu menunjukkan seberapa dalam lubang gigi yang terjadi, dan tidak sekecil kelihatannya.

Pertanyaannya, “Bagaimana jika preparasi / bur pembersihan lubang gigi hanya di lakukan pada area yang “terlihat” saja?”

“Bagaimana dengan lubang yang sedang membesar di bagian dalam?”

“Apakah di biarkan saja demi supaya kelihatannya “tidak di besarkan???”

tambal gigi

Gambar C : Pada saat dilakukan pembersihan total  jaringan yang terinfeksi, didapatkan lubang sudah mencapai bagian samping gigi, yang kelihatannya “dibesarkan” dari yang terlihat kecil tadi. Hingga dapat di masuki dengan alat kedokteran gigi dan di lakukan penambalan.

Gambar D : Setelah seluruh jaringan yang terinfeksi dibersihkan dan kelihatan “besar sekali” tetapi kondisi gigi sudah bersih dan  siap untuk ditambal.

carie

Kasus 2 :

Pasien datang dengan keluhan giginya ngilu saat minum air dingin, namun pasien tidak megetahui darimana sumber  sakitnya, atau dimana gigi yang berlubang.

gigi geraham

 

 

 

 

 

 

 

Gambar A : Tidak tampak lubang sama sekali pada permukaan gigi geraham.

Setelah melakukan konsultasi dengan dokter gigi, dokter menyarankan untuk melakukan foto rontgen

Gambar B : Setelah dilakukan foto rontgen, ditemukan lubang yang cukup dalam pada leher gigi geraham.

lubang tersembunyi

Apa yang harus dilakukan untuk kasus ini? Kalau harus menambal lubang yang tidak terlihat, terpaksa harus “membesarkan gigi berlubang yang tak terlihat? Di sisi lain kita juga menyayangkan melubangi gigi yang “tampak” sehat, tapi apabila tidak dilakukan lubang akan terus berjalan, merusak makin parah, dan menyebabkan sakit yang lebih.

Kasus 3:

Pasien datang hanya untuk kontrol tanpa ada keluhan gigi ngilu, sakit, atau terasa lubang. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter gigi, ditemukan lubang kecil pada salah satu gigi pasien.

Gambar A: Tampak bayangan hitam keabuan tanpa terlihat adanya lubang di permukaan gigi

lubang gigi tersembunyi

Gambar B: Setelah di bur dan dilakukan pembersihan pada seluruh jaringan gigi yang terinfeksi

gigi berlubang

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar C: Kondisi gigi setelah di tambal

lubang gigi kecil

 

 

 

 

 

 

Dan beberapa kasus lainnya dengan foto rontgen sebagai pemeriksaan penunjang, yang menjelaskan bahwa lubang kecil tidak hanya sekedar lubang yang tampak kecil.  

Jadi, tindakan pembersihan gigi berlubang yang dilakukan dokter gigi, bukan hanya sekedar membesarkan lubang yang kecil tanpa ada tujuan yang jelas, ataupun hanya sekedar supaya mendapatkan imbalan dari “tambalan besar” Tapi tujuan jelasnya adalah menghilangkan seluruh jaringan gigi yang terinfeksi baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat , sehingga gigi berlubang tersebut tidak terus menggerogoti gigi kita..

Bagaimana dengan contoh kasus di atas? Apakah anda masih merasa gigi berlubang anda yang “kecil” sengaja “dibesarkan” oleh dokter gigi?? Apakah anda mau di bersihkan sekedar bagian hitam yang terlihat saja? Ataukah semua bagian yang lubang, meskipun untuk itu lubang anda yang “kecil” harus “dibesarkan”? Pilihan ada di tangan anda.

Oleh karena itu, untuk mengetahui gigi berlubang tak kasat mata, jangan lupa kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.  

Untuk Anda yang berada di  Surabaya, ada klinik gigi Surabaya yang rekomended banget, yakni Shiny Smile Dental Clinic. Didukung dengan tim dokter gigi spesialis yang berpengalaman dan kompeten untuk melakukan berbagai kasus kasus spesialisasi. Dan di dukung dengan tempat yang nyaman dan bersih, Shiny Smile Dental Clinic bisa menjadi  klinik gigi terdekat Anda untuk melakukan berbagai perawatan restorasi dan kosmetik gigi.

Fokus utama tim Shiny Smile sebagai salah satu klinik gigi Surabaya adalah kosmetik gigi. Kedokteran kosmetik gigi tidak hanya akan memberikan kamu kesehatan gigi dan senyum yang baru, tetapi juga  akan mengubah hidup kamu untuk selamanya. Jadi tunggu apa lagi, segera kunjungi Shiny Smile Dental Clinic di Jl. Wisma Permai Barat I No. 33 (blok LL-24), Surabaya 60115.  Anda bisa menghubungi kami untuk bertanya tanya via  Whatsapp di 08 223 227 3737  

 

Referensi:

Dental Fillings

What is a Filling?

Dental Health and Tooth Fillings

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed