Jaringan getah bening yang terlibat dalam infeksi akan mengalami limfadenopati, sehingga getah bening akan mengalami peningkatan ukuran dan perubahan konsistensi.
Menyebar melalui rongga / ruang :
Rongga-rongga di kepala dan leher dapat menyebarkan infeksi dari gigi dan jaringan rongga mulut sekitarnya karena bakteri pathogen dapat berjalan melewati rongga yang dekat dengan tempat terinfeksi ke rongga yang lebih jauh lagi, dengan menyebarkan radang/ infeksi tersebut. Ketika terlibat dalam infeksi, jaringan dapat mengalami selulitis, yang dapat menyebabkan perubahan dalam ukuran normal wajah.
Jika gigi rahang atas dan jaringan sekitarnya terinfeksi, infeksi dapat menyebar ke dalam rongga vestibular rahang atas, rongga bukal, atau rongga bagian taring. Jika gigi rahang bawah dan jaringan sekitarnya terinfeksi, infeksi dapat menyebar ke dalam rongga vestibular mandibula, rongga bukal, rongga submental, rongga sublingual, rongga submandibula, atau rongga rongga di bagian rahang bawah. Dari rongga rongga ini, infeksi dapat menyebar ke bagian lain dari rahang dan leher, mungkin menyebabkan komplikasi yang serius, seperti Ludwig’s angina.
Ludwig’s angina adalah selulitis dari rongga submandibular. Ini melibatkan penyebaran infeksi dari salah satu gigi rahang bawah atau jaringan terkait untuk awalnya, baik dari rongga submental, rongga sublingual, atau bahkan rongga submandibular itu sendiri. Kemudian infeksi menyebar ke bagian submandibula bilaterally, dengan resiko masuknya infeksi ke bagian rongga faring pada leher. Dengan komplikasi ini, akan terjadi pembengkakan pada daerah submandibular, yang dapat menyebar turun ke bagian segitiga serviks anterior dan kemudian ke klavikula. Jika ini sampai terjadi maka pasien akan sulit untuk menelan, berbicara, dan bernafas, demam tinggi dan air liur yang keluar terus. Obstruksi (terhalangnya) pernafasan dapat cepat berkembang karena pembengkakan menyebabkan bagian lidah ke atas dan ke belakang, sehingga menghalangi jalan napas pada faring. Karena rongga parapharyngeal menjadi terlibat, pembengkakan laring dapat menyebabkan obstruksi (pembuntuan) lengkap pernafasan, sesak napas, dan kematian. Ludwig’s angina adalah keadaan darurat medis akut yang membutuhkan rawat inap segera dan mungkin memerlukan sebuah cricothyrotomy darurat untuk membuat jalan nafas pasien.
Pencegahan penyebaran infeksi gigi :
gosok gigi setiap hari minimal 2 kali sehari : pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur
berkumur dengan obat kumur antiseptik setiap selesai gosok gigi atau setiap selesai makan
membersihkan sela-sela gigi dengan floss, menggunakan dental floss atau benang gigi setiap selesai makan
cek kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi rutin minimal 6 bulan sekali
lakukan pembersihan karang gigi atau scalling di dokter gigi minimal 6 bulan sekali
Diagnosis dini dan pengobatan infeksi gigi harus dilakukan untuk semua pasien. Perlu perhatian khusus agar tidak mencemari proses operasi, seperti pada pencabutan gigi atau operasi implant. Juga harus memperhatikan kebersihan atau kesterilan selama perawatan gigi meskipun bukan proses operasi, seperti penambalan dan terapi periodontal, untuk mencegah penyebaran infeksi. Ini mungkin termasuk pembersihan karang gigi atau penggunaan obat kumur antiseptik sebelum perawatan. Setelah perawatan , mungkin di perlukan obat kumur antiseptik di rumah atau antibiotik. Terakhir yang perlu di perhatikan adalah untuk tidak melakukan pembiusan lokal di daerah gigi yang mengalami infeksi, karena hal ini bisa memasukkan bakteri pathogen ke jaringan yang lebih dalam.
Riwayat kesehatan menyeluruh perlu diperbarui secara berkala sehingga memungkinkan dokter gigi untuk melakukan pengobatan yang aman terhadap pasien dengan daya tahan tubuh yang rendah, untuk menghindari komplikasi serius dari penyakit gigi mereka. Pasien-pasien ini mungkin memerlukan pengobatan antibiotik sebelum perawatan gigi untuk mencegah hal hal yang tidak di inginkan, seperti penyebaran infeksi.
Kesimpulan :
Infeksi gigi dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang sangat serius dan jelas, termasuk kematian. Sebagai dokter gigi atau perawat gigi paling akrab dengan kesehatan mulut pasien, harus berpengetahuan mengenai kesehatan gigi, gejala yang tampak, penyebab, dan gejala infeksi gigi.