Perawatan Saluran Akar Gigi dilakukan di gigi yang bagaimana? Jawabannya adalah di lakukan di gigi yang mati. Ternyata gigi mati dapat dirawat tanpa perlu dicabut. Gigi mati dapat berfungsi seperti gigi asli yang masih sehat seperti sedia kala, tetapi tentu dengan kekuatan yang masih di bawah gigi asli yang masih sehat.

Yang dimaksud dengan gigi mati adalah gigi asli yang telah rusak syarafnya/ mati syarafnya. Kerusakan pada syaraf gigi dapat terjadi karena beberapa hal, seperti infeksi yang disebabkan oleh lubang besar pada gigi dan di biarkan terus membesar sehingga mengenai syaraf gigi, atau trauma benturan yang keras sehingga bisa menyebabkan syaraf gigi putus, dan gigi menjadi mati

anatomi gigi
Anatomi gigi

Sebelum membahas mengenai gigi mati lebih lanjut, mari kita mengenal dahulu anatomis gigi secara sederhana. Mahkota gigi terdiri dari lapisan keras yakni email dan dentin sebagai lapisan keduanya. Kedua lapisan keras gigi ini melindungi ruang pulpa gigi yang memanjang dari tengah mahkota gigi sampai ujung akar gigi. Ruang pulpa ini berisi pembuluh darah dan pembuluh syaraf yang menyuplai makanan dan memberikan rasa pada gigi.

Dengan matinya gigi, pembuluh darah dan pembuluh syaraf yang ada pada ruang pulpa gigi tidak bisa menyuplai makanan pada gigi tersebut. Sehingga gigi yang mati tersebut menjadi lebih rapuh.

Ciri-ciri gigi mati adalah:

  1.  Gigi berubah warna menjadi gelap, lebih gelap di bandingkan dengan gigi sebelah nya. bisa juga berwarna abu-abu atau kecoklatan. Hal ini terjadi pada kebanyakan gigi mati yang tidak terawat. Perubahan warna tersebut di karenakan sel – sel pembuluh darah yang mati. Perubahan warna menjadi lebih gelap tersebut tidak bisa hilang dengan sendirinya atau kembali seperti semula, harus di putihkan untuk bisa kembali seperti semula.
  2.  Adanya rasa sakit, yang bervariasi. Bisa sakit sekali, seperti saat tersentuh lidah, atau tersentuh gigi lawannya atau saat mengunyah. Atau bisa juga timbul bengkak pada gigi tersebut.
  3.  Adanya infeksi. Adanya bengkak, bau tidak enak [bau khas gigi mati], adanya “jerawat” pada gusi.

Perawatan saraf tersebut harus dilakukan secara bertahap karena harus membuang jaringan syaraf gigi yang telah terinfeksi. Kemudian harus diberi obat untuk sterilisasi saluran akar dan akhirnya harus ditambal. Supaya lubang bekas perawatan tersebut tidak terkena sisa makanan yang dapat menyebabkan saluran akar gigi pasien terkena infeksi lagi. Perawatan saraf gigi dilakukan dengan cara mengangkat jaringan pulpa yang mengalami radang atau terinfeksi. Agar lebih jelas, berikut ini akan dijelaskan mengenai proses dari perawatan saluran akar gigi.

Proses Perawatan Saluran Akar Gigi

perawatan saluran akar gigi
perawatan gigi mati
Perawatan saluran akar
Open bur

Pada saat perawatan saluran akar gigi, hal pertama yang harus dilakukan oleh dokter gigi spesialis konservasi terhadap gigi pasien adalah membuka gigi dengan bur yang biasa kita sebut dengan open bur, gigi di bur sampai terlihat letak saluran akar giginya semua.

foto rontgen gigi mati
foto gigi mati

Setiap kali perawatan saraf, haruslah melakukan foto rontgen agar dokter gigi dapat mengetahui panjang  saluran akar giginya dan juga dilihat apakah ada kista, granuloma ataukah ada  kelainan pada akarnya, misalnya akarnya patah, ataukah bengkok.  Apabila sudah  mati giginya, bisa di masukkan jarum ke dalam saluran akar gigi untuk di rontgen,  sehingga bisa di pastikan panjang saluran akar gigi tersebut.

Perawatan saluran akar gigi
Perawatan gigi mati

Inilah uniknya perawatan saluran akar gigi, bagian saluran akar gigi yang mati akan dimasukkan jarum file untuk mengetahui letak saluran dari akar gigi, selain itu untuk membersihkan jaringan pulpa yang terinfeksi tersebut dengan jarum jarum  file khusus perawatan gigi mati.

Setelah dibersihkan dengan jarum -jarum tersebut, di dalam saluran akar tersebut di masukkan obat-obatan untuk sterilisasi dari saluran akar tersebut. Hal tersebut di lakukan 2-3 kali pergantian obat, sehingga saluran akar gigi yang terinfeksi tersebut di harapkan sudah steril, dan siap untuk di isi dengan bahan khusus pengisi saluran akar.

Perawatan gigi mati
Pengisian saluran akar

Kemudian setelah saluran akar yang di rawat tersebut steril, ruang pulpa yang kosong  tadi akan di isi / di buntu dengan bahan yang disebut gutta percha  [bahan khusus  pengisi saluran akar] untuk mencegah perluasan infeksi pada saluran akar tersebut.  Gutta percha dimasukkan bersama dengan filler, pasta khusus untuk mengisi saluran  akar bersama dengan gutta percha tersebut.

Setelah tidak dirasakan lagi adanya keluhan setelah perawatan gigi mati tersebut, dokter gigi akan melakukan proses tambal gigi untuk menutup lubang pada gigi tersebut agar tidak terinfeksi lagi karena sisa makanan yang masuk ke dalam lubang tersebut.

Ada beberapa keuntungan setelah dilakukannya perawatan saraf gigi yaitu gigi yang seharusnya dapat dicabut, sebisa mungkin dokter gigi spesialis konservasi akan mempertahankan gigi asli tersebut agar tetap dapat berfungsi seperti gigi asli sehat sedia kala. Ada salah satu keuntungan lagi setelah perawatan saluran akar yaitu gigi yang sebelumnya terasa ngilu untuk mengunyah sudah tidak terasa lagi ngilunya.

Sekedar info saja, di Surabaya, ada klinik gigi Surabaya yang rekomended banget, yakni Shiny Smile Dental Clinic. Didukung dengan tim dokter gigi spesialis yang dapat merawat berbagai kasus gigi spesialis contohnya perawatan saluran akar gigi, dan dengan tempat praktek yang nyaman dan bersih, Shiny Smile Dental Clinic adalah klinik gigi kosmetik dan restorasi terkemuka di Surabaya.

Fokus utama tim Shiny Smile sebagai salah satu klinik gigi Surabaya adalah kedokteran kosmetik gigi. Kedokteran kosmetik gigi tidak hanya akan memberikan kamu kesehatan gigi dan senyum yang baru, tetapi juga  akan mengubah hidup kamu untuk selamanya. Jadi tunggu apa lagi, segera kunjungi Shiny Smile Dental Clinic di Jl. Wisma Permai Barat I No. 33 (blok LL-24), Surabaya 60115. Jika anda tertarik untuk perawatan saluran akar gigi, Anda bisa menghubungi kami via Whatsapp di 08 223 227 3737