Oral Body Piercing
Pada perkembangan zaman, mode dan tren pergaulan dikalangan remaja kini semakin berkembang pesat. Ada sisi positifnya, namun ada juga sisi negatifnya terutama pada bidang kesehatan. Kita mungkin pernah melihat tren body pierching, yaitu tren untuk menaruh perhiasan, seperti cincin, anting, dan perhiasan lainnya di atas kulit. Ada yang diletakkan di ujung alis mata, cuping hidung, ujung bibir bawah / atas, atau pada lidah. Untuk dua lokasi terakhir tersebut, dikenal dengan sebutan Oral Body Piercing.
Melihat perhiasan yang menempel di atas tubuh mungkin bisa dianggap cukup menarik. Namun, jika dilihat dari teknik peletakannya pasti terkesan menyeramkan. Dekorasi tubuh itu ditanam menembus kulit. Bagi sebagian orang, menindik anggota tubuh dianggap sebagai tindakan kosmetik, dengan aksesoris seperti logam atau bahan lain yang akan memberikan efek tampil beda dari kebanyakan orang lainnya, mampu dianggap untuk meningkatkan penampilan seseorang, bahkan hanya karena alas an psikologis (sensasi rasa sakit).
Apa Ada Prasyarat Dalam Pemasangan Oral Body Piercing ?
Ketahuilah tindakan menindik area yang dimaksud pada prinsipnya memiliki risiko. Sehingga ada baiknya kita mengetahui prasyarat tentang :
- Pengerjaan / pemasangan :
- Oral Body Piercing biasanya dilakukan oleh seseorang yang sudah terlatih. Tidak ada lembaga atau pihak yang mengeluarkan izin untuk adanya praktek Oral Body Piercing ini.
- Pemasangan harus mengikuti standart kontrol infeksi, misalnya dengan penggunaan handscoon (sarung tangan) disposable, instrument steril disposeable, mensterilkan lebih dulu perhiasan yang akan dipasang.
- Tidak dianjurkan menggunakan anasthesi lokal ( penggunaan es batu atau chlor-ethyl ).
- Ukuran dan bentuk jarum yang akan digunakan harus sama dengan ukuran ujung perhiasan yang akan di temple pada jaringan.
- Gunakan perhiasan sementara (alat lain) terlebih dahulu untuk memastikan tidak adanya komplikasi (infeksi). Pemasangan ditentukan oleh ada atau tidaknya komplikasi yang terjadi. Jika tidak terjadi infeksi (biasanya setelah 3 – 6 pekan) barulah perhiasan pemanen dapat dipasang. Jika perhiasan permanen sudah dipasang namun terjadi pembengkakan, pengambilan yang dilakukan harus dengan operasi.
- Perawatan yang dilakukan pasca pemasangan
Selama 4 – 6 minggu masa penyembuhan, pemakai harus:
- Kurangi bicara beberapa hari setelah pemasangan. Hal ini untuk menghindari pembengkakan akibat jaringan yang disobek mengalami trauma akibat gesekan.
- Dianjurkan untuk berkumur dengan air garam hangat atau kumur – kumur dengan oral antiseptic
- Hindari merokok, minum – minuman beralkohol, makanan rempah – rempah.
- Makan – makanan lunak dan suplemen vitamin untuk membantu penyembuhan luka.
Setelah luka sembuh, perhiasan / alat sementara dikeluarkan, lalu:
- Bersihkan rongga mulut setiap habis makan dengan sikat gigi dan berkumur – kumur.
- Buka alat dan bersihkan semua permukaannya.
- Hindari makanan keras dan lengket.
- Berhati – hati jika akan melakukan kegiatan olahraga, terutama yang memungkinkan kontak langsung dengan lawan.
Masalah yang mungkin muncul pada Oral Body Piercing :
Risiko yang akan muncul :
- Dapat tertular berbagai jenis penyakit yang berbahaya, seperti Hepatitis B dan C, HIV, Herpes Simplex Virus / Penyakit Epstein Barr, Tetanus.
- Kemungkinan tertelannya perhiasan atau terjadi gangguan pernapsan akibat pembengkakan lidah.
- Perdarahan yang lebih lama akibat dari terpotongnya pembuluh darah.
- Adanya reaksi alergi terhadap bahan metal dan aliran galvanis (jenis lapisan pelindung anti karat yang dalam campuranya lebih banyak mengandung zinc).
- Mati rasa pada pengecapan, pergerakan, dan kebal pada lidah.
- Abrasi dan fraktur gigi – gigi serta tambalannya.
- Kerusakan pada bagian pulpa gigi.
- Menyulitkan dokter gigi atau tenaga medis lain dalam melakukan pemeriksaan intra oral.
- Luka yang disebabkan tindik membuka peluang masuknya bakteri dalam aliran darah yang kemudian mengarah pada perkembangan endocarditis (peradangan jantung atau katup jantung).
- Penyakit gusi. Orang-orang dengan tindik di area rongga mulut, khususnya tindik dengan perhiasan jenis barbells (jenis yang umumnya dipasang pada lidah), berisiko lebih besar terkena penyakit gusi daripada orang – orang yang tanpa tindik oral. Perhiasan tindik tersebut kemungkinan bergesekan dengan jaringan gusi yang dapat menyebabkan luka dan resesi jaringan gusi. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan seseorang kehilangan gigi.
- Kerusakan gigi.Gigi yang bersentuhan dengan perhiasan tindik dapat menipis atau retak. Sebuah penelitian dalam jurnal gigi melaporkan bahwa orang-orang yang memakai tindik oral jenis barbells selama 4 tahun atau lebih setidaknya mengalami penipisan gigi.
- Kesulitan untuk mengunyah, berbicara, dan menelan.Tindik pada lidah dapat menyebabkan seseorang kesulitan dalam mengunyah dan menelan makanan dan kesulitan berbicara dengan jelas. Kesulitan tersebut terjadi karena perhiasan / benda asing menstimulasi produksi air liur yang berlebih.
Namun, jika anda merasakan gejala berikut pasca ditindik, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter.
- Keluar cairan berwarna kuning atau hijau dari lokasi tindikan
- Terbentuk jaringan parut atau jaringan tebal dan berwarna gelap di sekitar area tindikan
- Peningkatan rasa nyeri atau sakit dan nyeri atau bengkak disertai kemerahan di lokasi tindikan
- Perdarahan atau robek setelah fase penyembuhan awal tindikan
- Demam ringan berkelanjutan dalam beberapa hari setelah ditindik
Jika Sudah Bertindik Di dalam Mulut Apa Yang Harus Di Lakukan?
- Jaga kebersihan tindik dengan sempurna
- Jauhi kontaminasi dari makanan, minuman dengan pembersihan berkesan
- Jauhi geseran berlebihan yang boleh menyebabkan luka
- Jauhi sentuhan menggunakan tangan yang kotor
- Bersihkan mulut dan tindik dengan menggunakan kumuran tanpa kandungan alkohol selepas makan dan sebelum tidur.
- Keluarkan tindik sekiranya berenang di kolam renang kerana klorin dalam air boleh bertindak balas dengan logam tindik
- Hindari minum – minuman keras, merokok atau mengunyah objek seperti pensil
- Hindari makanan yang terlalu panas, asidik atau garam berlebihan
- Jika senam, buka tindik terlebih dahulu
- Buat pemeriksaan berkala dengan doktor gigi setiap 6 bulan sekali.
Jadi perlu dipertimbangkan lagi untuk penggunaan Oral Body Piercing, apa perlu dilakukan atau tidak. Mengingat resiko kesehatan yang terlalu berbahaya, seperti dapat tertular berbagai jenis penyakit yang berbahaya, seperti Hepatitis B dan C, HIV, Herpes Simplex Virus / Penyakit Epstein Barr, Tetanus dan masih banyak lagi risiko yang akan timbul.
Untuk Anda yang berada di Surabaya, ada klinik gigi Surabaya yang rekomended banget, yakni Shiny Smile Dental Clinic. Didukung dengan tim dokter gigi spesialis yang berpengalaman dan kompeten untuk melakukan berbagai kasus-kasus spesialisasi. Dan di dukung dengan tempat yang nyaman dan bersih, Shiny Smile Dental Clinic bisa menjadi klinik gigi terdekat Anda untuk melakukan berbagai perawatan restorasi dan kosmetik gigi.
Fokus utama tim Shiny Smile sebagai salah satu klinik gigi Surabaya adalah kosmetik gigi. Kedokteran kosmetik gigi tidak hanya akan memberikan kamu kesehatan gigi dan senyum yang baru, tetapi juga akan mengubah hidup kamu untuk selamanya. Jadi tunggu apa lagi, segera kunjungi Shiny Smile Dental Clinic di Jl. Wisma Permai Barat I No. 33 (blok LL-24), Surabaya 60115. Anda bisa menghubungi kami untuk bertanya tanya via Whatsapp di 08 223 227 3737
Referensi: