Tanam gigi dapat menjadi solusi untuk mengganti gigi yang tanggal, hilang, atau rusak. Dari segi estetik, tanam gigi juga memberikan hasil yang natural dan bisa bertahan selama bertahun-tahun asalkan dirawat dengan benar.  

Tanam gigi atau dikenal sebagai implan gigi adalah prosedur penanaman akar gigi buatan yang bentuknya seperti baut di rahang. Fungsi baut ini untuk mengganti dan menguatkan akar gigi yang hilang sehingga bisa menopang mahkota gigi buatan (crown gigi) yang juga akan dipasang. Hasilnya, gigi palsu yang ditanam akan tampak seperti gigi asli.  

Tahapan Tanam Gigi

Tanam gigi harus dikerjakan oleh dokter spesialis gigi berpengalaman supaya hasilnya memuaskan. Sebelum tanam gigi dilakukan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan gigi secara mendetail, salah satunya dengan melakukan rontgen gigi 3 Dimensi.

Setelah sejumlah pemeriksaan dilakukan, dokter akan menentukan kapan tanam gigi bisa dilakukan. Pemasangan tanam gigi umumnya memakan waktu sekitar 3–9 bulan.  

Berikut adalah tahapan dalam prosedur tanam gigi:

Pencabutan gigi

Dokter umumnya akan melakukan pencabutan gigi terlebih dahulu jika masih ada gigi rusak yang tertinggal. 

Pencangkokan tulang rahang 

Jika tulang rahang Anda tidak cukup tebal atau terlalu tipis, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan cangkok tulang sebelum operasi implan gigi dilakukan. Tujuannya agar implan gigi bisa terpasang dengan kokoh sehingga Anda bisa mengunyah dengan nyaman saat implan gigi dipasang. 

Tulang yang dicangkok dapat berupa tulang buatan atau tulang alami yang berasal dari bagian tubuh lain.

Pemasangan implan atau tanam gigi 

Jika tulang rahang sudah kokoh, prosedur tanam gigi akan dilakukan. Dalam prosedur ini, dokter akan melakukan anastesi pada gusi yang akan ditanam implan gigi agar Anda tidak merasakan sakit selama operasi. 

Dokter spesialis implan gigi akan membuat sayatan pada gusi yang akan dipasang. Setelah itu, dokter akan melubangi tulang rahang di area tersebut dengan bor khusus. Pada lubang tersebutlah implan gigi yang berperan sebagai pengganti akar gigi dipasang. 

Setelah terpasang, sayatan pada gusi akan ditutup kembali. Selama beberapa hari, area tersebut mungkin untuk mengalami pembengkakan.

Pemasangan penyangga

Setelah proses pemasangan implan selesai, pasien akan diminta untuk menunggu beberapa waktu sampai tulang rahang tumbuh dan menyatu dengan implan gigi. Waktu yang diperlukan untuk keduanya menyatu dengan baik adalah 3–9 bulan. 

Setelah menyatu dengan sempurna, dokter akan melakukan operasi kecil guna memasang penyangga gigi. Ini dilakukan dengan membuka gusi kembali, lalu memasangkan penyangga pada permukaan implan gigi. 

Setelah penyangga terpasang, gusi akan ditutup lagi dengan posisi penyangga yang masih terlihat pada permukaan gusi. Membutuhkan waktu sekitar 2 bulan untuk pulih dari prosedur ini. 

Pemasangan mahkota gigi

Setelah sembuh, langkah selanjutnya adalah memasang mahkota gigi. Namun, sebelum pemasangan dilakukan, dokter akan membuat cetakan gigi pasien terlebih dahulu. Cetakan ini berguna untuk menghasilkan gigi palsu yang mirip dengan gigi asli, baik dari segi ukuran, bentuk, dan warna dari gigi.

Mahkota gigi buatan bisa dipasang secara permanen atau sementara, tergantung pada keinginan pasien. Mahkota gigi permanen biasanya akan dipasang pada penyangga implan menggunakan semen khusus.

Sedangkan untuk yang sementara, mahkotanya akan dipasang pada rangka logam yang melekat pada penyangga implan. Ini bisa dilepas dan dipasang untuk dibersihkan.

Manfaat Tanam Gigi 

Banyak yang tertarik untuk melakukan implan gigi karena prosedur ini memberikan sejumlah manfaat. Berikut adalah manfaat implan gigi:

1. Mengembalikan kepercayaan diri 

Karena mampu menggantikan gigi yang tanggal atau rusak, tanam gigi mampu mengembalikan kepercayaan diri. Apalagi, hasil dari gigi yang ditanam juga akan tampak seperti gigi asli.

2. Memiliki ketahanan yang baik

Tingkat ketahanan dari tanam gigi cukup lama, yaitu bisa sampai 10 tahun, apalagi jika bahan yang digunakan untuk tanam gigi adalah titanium

3. Mencegah pengeroposan tulang rahang

Kehilangan gigi atau gigi ompong bisa meningkatkan risiko pengeroposan tulang rahang. Nah, tanam gigi mampu meminimalkan risiko pengeroposan tulang rahang sebanyak 30% setelah gigi tanggal atau copot.

4. Membantu mengunyah dengan baik

Manfaat tanam gigi selanjutnya adalah membantu Anda mengunyah dengan baik. Manfaat ini bisa didapat karena gigi yang ditanamkan juga dapat berfungsi sebagai gigi asli yang dapat mengunyah makanan dengan baik. 

Dengan implan gigi pula, risiko untuk gigi di sekitarnya berpindah ke celah gigi yang tanggal juga hilang dan hal ini juga akan berpengaruh terhadap kemampuan dalam menggigit dan mengunyah makanan. 

Penelitian pun juga mengungkap bahwa daya gigit dari gigi yang ditanam dengan proses implan gigi lebih baik daripada gigi palsu konvensional.

5. Mencegah gangguan bicara

Celah gigi yang terbentuk akibat gigi tanggal bisa membuat bicara seseorang menjadi tidak jelas. Nah, implan gigi dapat mengisi kekosongan tersebut sehingga orang yang menjalani prosedur ini bisa berbicara dengan lebih jelas dan lancar daripada yang membiarkan celah tersebut ada.

6. Mempertahankan bentuk rahang

Tanam gigi bermanfaat dalam mempertahankan bentuk rahang. Pasalnya, perannya dalam mencegah pengeroposan tulang rahang juga mampu membuat wajah terlihat tirus dan mencegah kulit wajah menjadi kendur atau pipi terlihat cekung. 

Selain manfaat tersebut, tanam gigi juga dapat mencegah terjadinya kerusakan gigi yang ada di sekitarnya. Gigi yang ditanam dengan prosedur ini juga lebih mudah untuk dirawat, yang artinya membuat kebersihan gigi dan mulut akan lebih mudah untuk dijaga. 

Cara Merawat Tanam Gigi

Agar tanam gigi bertahan lama, Anda tentu harus merawatnya dengan baik. Caranya tidak sulit, Anda hanya perlu membiasakan diri untuk menyikat gigi secara teratur pada pagi dan malam hari sebelum tidur, serta setiap usai makan. 

Setelah menyikat gigi, disarankan untuk menggunakan interdental brush agar makanan yang menempel di sela-sela gigi bisa terangkat. Selain itu, disarankan pula untuk menghindari konsumsi makanan dengan tekstur yang keras, seperti permen atau es karena hal ini bisa merusak mahkota gigi yang ditanam ataupun gigi asli Anda. 

Mahkota atau gigi yang ditanam juga akan bertahan lebih lama dan warnanya tidak memudar jika Anda berhenti merokok dan membatasi konsumsi makanan berkafein. Jangan lupa pula untuk berkunjung ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali atau sesuai dengan anjuran dokter.  

Risiko Tanam Gigi

Tanam gigi memang memiliki sejumlah manfaat, tetapi ada pula efek samping yang ditimbulkan. Pada awal pemasangan, tanam gigi akan menyebabkan terjadinya sedikit pembengkakan dan nyeri pada area gigi yang ditanam. 

Namun, ini hanya bersifat sementara dan akan mereda seiring berjalannya waktu. Untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri, dokter umumnya akan meresepkan obat pereda nyeri. Konsumsilah obat ini sesuai anjuran dokter. 

Pada beberapa kondisi, dokter juga mungkin untuk meresepkan obat antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi setelah tanam gigi dilakukan. 

Selain efek samping tersebut, tanam gigi juga mungkin untuk menyebabkan komplikasi. Komplikasinya bisa berupa infeksi gigi atau gusi, pendarahan pada gusi, gangguan sinus, dan kerusakan saraf. 

Komplikasi tersebut tentunya bisa dicegah dengan melakukan tanam gigi di klinik terpercaya. Untuk tanam gigi di Surabaya, percayakan pada Shiny Smile Dental Clinic.

Klinik gigi di Surabaya ini didukung oleh tim dokter gigi spesialis berpengalaman dan kompeten sehingga akan memberikan pelayanan terbaik terkait prosedur tanam gigi dan perawatan gigi lainnya. 

Anda akan merasa aman dan nyaman untuk melakukan tanam gigi di klinik ini.  Jadi tunggu apa lagi, segera kunjungi Shiny Smile Dental Clinic di Jl. Wisma Permai Barat I No.33 (blok LL-24), Surabaya 60115. Anda bisa menghubungi kami untuk bertanya tanya via Whatsapp di 08 223 227 3737

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed