Bernafas Melalui Mulut pada Anak Anak, Apakah Berbahaya?
Bernafas melalui mulut (mouth breathing) yang terjadi pada anak-anak akhir-akhir ini menjadi topik yang sering diperbicangkan, terutama karena terkait dengan gejala PANDAS atau ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Orang tua pun sadar bahwa bernapas dari mulut mungkin tidak hanya berhubungan dengan gejala prilaku, tetapi juga persoalan penyakit lainya. Agar lebih jelas, mari baca artikel ini lebih lanjut!
Penyebab Bernapas Melalui Mulut
Bernapas lewat mulut terjadi ketika ada sumbatan dari sinus ke saluran udara. Saat seorang anak (ataupun orang dewasa) tidak dapat bernapas secara efisien melalui hidung, mereka akan bernafas melalui mulut. Penghalang dapat disebabkan oleh sumbatan sementara semisal alergi musiman, pilek, atau infeksi sinus. Sumbatan juga bisa menyebabkan masalah ketika bernapas dengan hidung sehingga harus nafas lewat mulut yang kronis karena terjadi pembesaran amandel atau kelenjar gondok.
Amandel dan kelenjar gondok dapat membesar karena sejumlah alasan, misalnya infeksi kronis atau berulang seperti radang, serta alergi makanan (seringkali susu menjadi penyebabnya). Foto di bawah ini bisa menunjukkan bagaimana kelenjar gondok yang membesar dapat menghalangi aliran udara yang melalui sinus. Selain itu, bentuk rahang dan langit-langit mulut juga dapat menyulitkan anak bernapas melalui hidung. Nafas mulut juga sering kali dihubungkan dengan lidah dan bibir, gigi bengkok, serta mutasi gen MTHFR .
Cara Mengetahui Anak-Anak Bernafas Melalui Mulut
Seperti pada gambar di bawah ini, anak akan tidur dengan mulut terbuka, bukannya tertutup, dan mungkin mendengkur. Nafas melalui mulut pada anak-anak mudah dikenali selama jam bangun dan tidur. Ketika anak bangun, kita akan melihat anak terdengar sesak ketika bernapas dan mulutnya akan terbuka ketika dia sedang istirahat (tidak berbicara, makan, atau menggunakan mulutnya). Bernafas melalui mulut cenderung lebih keras dengkuran nya dibandingkan dengan bernapas melalui hidung. Jika anak bernapas dengan mulut, kita juga bisa memperhatikan dari beberapa tanda berikut:
- bibir kering pecah-pecah
- mulut kering
- bau mulut
- mendengkur
- ada tanda alergi (lingkaran keunguan atau merah di bawah mata anak sering dikaitkan dengan alergi makanan, tetapi mungkin juga karena masalah sinus kronis).
Baca juga: BENARKAH BERNAFAS MELALUI MULUT MEMBUATMU SAKIT?
Burukkah Bernapas Bukan Melalui Hidung Tetapi Melalui Mulut Itu?
Efek bernafas melalui mulut dapat merusak kesehatan kita atau anak kita, yang mengarah ke masalah fisik dan perilaku. Mari kita telaah lebih dalam mengapa bernapas bukan melalui hidung tetapi melalui mulut pada anak-anak dapat menyebabkan masalah jangka panjang.
- Bernapas dengan mulut dapat menyebabkan apnea tidur. Pernapasan mulut selama tidur menyebabkan apnea tidur, suatu kondisi di mana pernapasan terganggu selama tidur.
- Bernapas dengan mulut tidak sesuai kondisi. Tubuh kita dirancang untuk menghirup udara melalui saluran hidung, yang membantu penyaringan dan pelembapan udara saat memasuki tubuh.
- Bernafas melalui mulut menyebabkan kekurangan oksigen dalam darah. Sinus juga memiliki peran yang sangat penting dalam bernafas: enzim dalam sinus menciptakan nitrat oksida, gas yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Tidak adanya gas (nitrat oksida) dari hidung dan sinus yang terhirup setiap kali bernapas dan mencapai paru-paru dalam bentuk yang lebih encer, padahal ini berguna untuk meningkatkan penyerapan oksigen paru melalui vasodilatasi lokal. Nitrat oksida juga membantu mengurangi tekanan darah, serta mengoksigenasi darah, yang memastikan bahwa nutrisi penting dibawa ke tempat yang dibutuhkan di seluruh tubuh.
- Bernafas melalui mulut memungkinkan patogen berkembang. Nitrat oksida terlibat dalam pertahanan inang lokal di saluran udara bagian atas. Ini menghambat pertumbuhan berbagai patogen termasuk bakteri, jamur, dan virus.
- Bernapas dengan mulut dapat menyebabkan kelelahan kronis. Kurangnya oksigen yang terjadi karena bernafas melalui mulut dapat menyebabkan sindrom kelelahan kronis, serta sejumlah masalah kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi, ingatan buruk, dan masalah kesehatan mental.
- Bernafas dengan mulut dapat mencegah tidur yang dalam dan berirama. Ini mempengaruhi kesehatan anak secara negatif dalam beberapa cara.
Baca Juga: Cara Mengatasi Masalah Bernafas Melalui Mulut Pada Anak-Anak
Untuk Anda yang berada di Surabaya, ada klinik gigi Surabaya yang rekomended banget, yakni Shiny Smile Dental Clinic. Didukung dengan tim dokter gigi spesialis yang berpengalaman dan kompeten untuk melakukan berbagai kasus-kasus spesialisasi. Dan di dukung dengan tempat yang nyaman dan bersih, Shiny Smile Dental Clinic bisa menjadi klinik gigi terdekat Anda untuk melakukan berbagai perawatan restorasi dan kosmetik gigi.
Fokus utama tim Shiny Smile sebagai salah satu klinik gigi Surabaya adalah kosmetik gigi. Kedokteran kosmetik gigi tidak hanya akan memberikan kamu kesehatan gigi dan senyum yang baru, tetapi juga akan mengubah hidup kamu untuk selamanya. Jadi tunggu apa lagi, segera kunjungi Shiny Smile Dental Clinic di Jl. Wisma Permai Barat I No. 33 (blok LL-24), Surabaya 60115. Anda bisa menghubungi kami untuk bertanya tanya via Whatsapp di 08 223 227 3737
Reference:
1. What to Know About Mouth Breathing