Mengatasi Gigi Kelinci
Apa yang ada di benak kita ketika membaca istilah gigi kelinci? Ini bukanlah istilah baru dalam kamus kesehatan gigi dan mulut. Diberi sebutan sebagai gigi kelinci karena bentuknya yang menyerupai gigi pada hewan kelinci. Mereka yang bergigi kelinci, 2 gigi seri pertama di sebelah atas tumbuh lebih lebar dan lebih panjang dibanding gigi sebelahnya, sehingga tampak lebih menonjol. Apakah penyebab gigi kelinci dan bagaimana mengatasi gigi kelinci? Baca Juga: Veneer Gigi Kelinci: Jenis dan Cara Pemasangannya
Penyebab Gigi Kelinci
Kondisi gigi seperti ini bisa disebabkan oleh 2 faktor utama. Yang pertama adalah faktor genetik. Meskipun faktor ini masih belum diketahui dengan pasti hubungan antara keduanya, namun faktor ini diduga kuat sangat berpengaruh.Tidak jarang orangtua yang memiliki gigi kelinci, anak juga sama dengan orangtuanya.
Faktor yang kedua adalah sebagai akibat dari kebiasaan mengisap jempol saat masih bayi atau anak-anak, untuk jangka waktu yang berlangsung lama. Diperkirakan 75% bayi mengisap jempol di tahun-tahun pertama usia mereka. Biasanya bayi akan menghisap jari mereka sebagai ungkapan emosional ketika mereka merasa bosan, lelah, atau marah.
Efek yang timbul karena kebiasaan mengisap jempol tergantung pada usia anak, durasi, konsistensi dan kekuatan hisapan. Pada umumnya anak akan menghentikan kebiasaan ini antara usia 2-4 tahun. Untuk mencegah timbulnya ‘gigi kelinci’ tak ada salahnya untuk menghentikan kebiasaan ini lebih awal.
Gigi Kelinci dan Perkembangan Anak
Secara estetika, orang dengan gigi kelinci akan terlihat baik-baik saja sejauh kondisi gigi kelinci tersebut tumbuh dengan normal dan rata dengan gigi-gigi di sebelahnya. Tetapi apabila bentuk gigi ini sampai menghalangi saat seseorang akan mengatupkan bibirnya, maka kondisi ini akan membuat seseorang tersebut malu. Posisi gigi yang lebih maju akan mengganggu proses mengunyah makanan dan pastinya gigi kelinci ini sangat rentan terhadap benturan.
Mengajak anak ke dokter gigi sejak dini, dapat menghindarkan permasalahan gigi kelinci yang tumbuh tidak sebagaimana mestinya. Dengan kunjungan rutin, dokter gigi akan dapat memantau pertumbuhan gigi dan tentunya perawatan akan jauh lebih hemat dibandingkan dengan jika seseorang tidak pernah ke dokter gigi.
Cara yang paling umum digunakan untuk mengatasi gigi kelinci yang tumbuh lebih maju yaitu dengan pemasangan kawat gigi, Pemasangan kawat gigi akan membantu mendorong gigi ke arah yang sebenarnya. Kawat akan bertindak sebagai kompresor yang memberikan penekanan pada gigi sehingga terjadi resorpsi tulang. Gigi ditata ulang untuk berada di tempat yang tepat dan juga membuat struktur tulang lebih padat.
Bagaimana apabila gigi kelinci tersebut tumbuh dengan baik, tidak lebih maju dari gigi-gigi di sampingnya? Banyak sekali orang yang tampak cantik dan ganteng dengan gigi kelincinya. Sebut saja artis-artis yang tentunya kita kenal seperti Chelsea Olivia dan Agnes Monica. Mereka tampak cantik dengan gigi kelinci yang mereka miliki. Bahkan saat ini gigi kelinci sudah menjadi tren di kalangan artis. Mereka rela mem”vermak” gigi mereka menjadi gigi kelinci agar tampak lebih manis tentunya.
Mengatasi Gigi Kelinci dengan Veneer
Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang kedokteran gigi, gigi kelinci bisa dibuat dengan teknik Veneer. Veneer gigi adalah lapisan tipis yang sewarna dengan gigi, dibuat untuk menutup permukaan depan gigi, memperbaiki warna, bentuk atau posisi gigi dengan kriteria tertentu. Bahan yang digunakan untuk veneer antara lain yaitu composite, porcelain, ceramic ataupun zirconia. Untuk melakukan proses Veneer, pasien tidak perlu melalui proses pembiusan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu pemasangan veneer harus dilakukan oleh dokter yang ahli di bidang ini.
Dari pembahasan mengenai gigi kelinci ini, penting untuk diperhatikan, gigi kelinci baik yang alamiah ataupun buatan memiliki dimensi ukuran yang lebih besar dari gigi-gigi di sebelahnya. Akibatnya gigi cenderung lebih sering berkontak dengan sendok ketika makan, botol atau kaleng saat minum. Pada anak, kontak gigi akan terjadi pada saat melakukan aktivitas tinggi seperti berlari-larian, olahraga dan lain-lain. Sebab itu, gigi kelinci harus dijaga, diperhatikan dan dirawat dengan baik, tentunya dengan rutin berkunjung ke dokter gigi. Jadi mari kita tetap percaya diri jika kita memiliki gigi kelinci….
Baca Juga: Veneer Gigi Depan, 5 Kondisi Gigi yang Membutuhkan Dan Cara Merawatnya
Untuk Anda yang berada di Surabaya, ada klinik gigi Surabaya yang rekomended banget, yakni Shiny Smile Dental Clinic. Didukung dengan tim dokter gigi spesialis yang berpengalaman dan kompeten untuk melakukan berbagai kasus-kasus spesialisasi. Dan di dukung dengan tempat yang nyaman dan bersih, Shiny Smile Dental Clinic bisa menjadi klinik gigi terdekat Anda untuk melakukan berbagai perawatan restorasi dan kosmetik gigi.
Fokus utama tim Shiny Smile sebagai salah satu klinik gigi Surabaya adalah kosmetik gigi. Kedokteran kosmetik gigi tidak hanya akan memberikan kamu kesehatan gigi dan senyum yang baru, tetapi juga akan mengubah hidup kamu untuk selamanya. Jadi tunggu apa lagi, segera kunjungi Shiny Smile Dental Clinic di Jl. Wisma Permai Barat I No. 33 (blok LL-24), Surabaya 60115. Anda bisa menghubungi kami untuk bertanya tanya via Whatsapp di 08 223 227 3737
Referensi:
What Causes Buck Teeth (Overbite) and How Do I Treat Them Safely?