Mesiodens: Gigi Berlebih yang Sering Muncul di Gigi Depan
Gigi berlebih sering juga di sebut sebagai mesiodens. Tahukah anda apakah mesiodens itu? Apakah jenis gigi ini terdengar asing di telinga anda? Sadarkah anda bahwa mesiodens itu ada disekitar kita?
Tahukah anda bahwa sela di gigi depan anda dapat disebabkan oleh si “mesiodens” atau gigi berlebih ini? Mari kita simak penjelasan berikut ini..
Apa yang di maksud Gigi Berlebih atau Mesiodens
Dari definisinya, gigi supernumerary adalah gigi lebih jika dibandingkan dengan susunan gigi normal. Ini lebih umum pada bagian tengah dari rahang atas maupun bawah. Akan Tetapi kejadian di rahang bawah sangat jarang.
Tipe paling umum dari gigi supernumerary di tunjukkan oleh alberti et all yaitu mesiodens. Mesiodens dapat muncul sebagai satu gigi, lebih dari satu gigi, satu sisi atau 2 sisi. Kehadiran dari gigi supernumerary ganda disebut “mesiodentes”.
Pada beberapa sindrom, mesiodens mungkin muncul sebagai sebuah gejala, bagaimanapun juga kondisi ini mungkin dapat dilihat pada individu normal. Nampaknya, anggota keluarga yang juga memiliki mesiodens adalah salah satu factor pencetus.
Baca juga: Kenali Tumbuh Kembang Gigi Sang Buah Hati
Seberapa banyak kasus gigi berlebih atau mesiodens ini?
Penting untuk dokter gigi untuk mengetahui persebaran dari kelainan gigi pada komunitas berbeda. Persebaran yang telah dilaporkan pada populasi yang umum berkisar antara 0.15% dan 1,9 % dan dilaporkan laki-laki lebih umum memiliki mesiodens daripada perempuan.
Kejadian dari mesiodens pada susunan gigi susu sangat langka meskipun fakta bahwa pada susunan gigi permanen dianggap sebagai abnormalitas gigi yang umum. Dilaporkan bahwa 82% kasus terjadi di rahang atas. Hanya beberapa penelitian yang telah dilaporkan tentang kejadian mesiodens di bagian depan dari rahang bawah.
Secara morfologi, mesiodens mungkin memiliki banyak bentuk. 3 tipe yang umum dinamai, conical atau bentuk kerucut, tuberculate atau silinder, supplemental (mirip gigi). dan bentuk conical adalah bentuk paling umum.
Pada kasus kasus dimana mesiodens yang belum tumbuh, mereka akan menganggu pertumbuhan gigi permanen lain dan menyebabkan maloklusi (kelainan gigitan).
Berdasarkan penelitian, prevalensi gigi supernumerary bervariasi pada beberapa ras dan populasi. Sedangkan prevalensi untuk gigi supernumerary di gigi permanen lebih besar di ras kaukasia dan asia.
Apa Penyebab Gigi Berlebih?
Penyebab dari mesiodens masih belum jelas. Bisa saja penyebabnya merupakan suatu bagian dari sindrom, khususnya bibir sumbing dan langit-langit. Cleidocranial dystosis dan sindrom gardner
Faktor genetik juga berpengaruh pada munculnya gigi supernumerary. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa gen mungkin merubah resiko dari kejadian kelainan gigi.
Pada beberapa sindrom seperti Cleidocranial dystosis dan sindrom gardner, ketika mesiodens muncul sebagai bagian dari gejalanya, faktor genetik mungkin memainkan peran penting.
Faktor lingkungan mungkin memiliki peran pada kejadian mesiodens seperti memisahkan benih gigi atau teori dichotomy.
Komplikasi
Berbagai macam komplikasi mungkin bisa terjadi sebagai akibat dari adanya mesiodens, seperti penundaan pertumbuhan gigi, crowding (gigi berjejal), spacing (gigi bersela) dan tidak tumbuhnya gigi seri permanen, pembentukan akar yang tidak normal, perubahan arah pertumbuhan gigi seri permanen, median diastema (sela antara 2 gigi depan), kista, infeksi intra oral, rotasi, resorpsi akar dari gigi yang berdekatan atau bahkan pertumbuhan gigi seri ke rongga hidung.
1. Kegagalan pertumbuhan.
Adanya gigi supernumerary merupakan penyebab paling sering dari kegagalan pertumbuhan gigi seri rahang atas.
2. Kesalahan penempatan atau rotasi
Pada beberapa kasus, kesalahan penempatan dari gigi seri adalah sesuatu yang umum ditemukan yang mungkin dapat menunda pertumbuhan. Pada review scheiner dan Sampson telah disinggung bahwa lbih memungkinkan tipe turbuculate dari gigi berlebih menyebabkan keterlambatan pertumbuhan dan tipe conical menyebabkan kesalahan penempatan dari gigi yang berdekatan. Ini sangat penting untuk mengecek kehadiran gigi supernumerary jenis apapun sebelum melakukan perawatan rotasi gigi dan diastema.
3. Crowding atau diastema abnormal
Pertumbuhan dari gigi supernumerary sering menyebabkan crowding (gigi berjejal). Supernumerary di sisi samping gigi seri meningkatkan kemungkinan crowding dan mungkin menyebabkan masalah kecantikan pada rahang atas bagian depan
4. Abnormalitas akar
Resorpsi akar dari gigi yang berdekatan karena kehadiran gigi supernumerary mungkin terjadi sangat jarang. Dilacerations adalah perkembangan anomaly dari bentuk gigi dan strukturnya, yang mungkin menjadikan mahkota gigi dan akar menjadi runcing.
5. Pembentukan kista
Asaumi et al pada 1 tahun penelitian retrospective melaporkan bahwa pembentukan kista gigi karena gigi supernumerary telah diobservasi pada 11% kasus.
6. Pertumbuhan ke rongga hidung
Komplikasi lainnya yang berhubungan dengan mesiodens adalah pertumbuhan ektopik (diluar rahang) bahkan hingga ke rongga hidung. Radiografi sebagai tambahan pemeriksaan klinis membantu dokter gigi dalam pendiagnosaan.
Diagnosis
Literature menyebutkan bahwa semakin cepat diagnosis, prognosisnya akan semakin baik. Pengetahuan dokter gigi dari bentuk umum dan lokasinya pada gigi susu dan gigi pertumbuhan akan menghasilkan diagnosa awal dan mungkin mampu mencegah komplikasi yang lebih jauh.
Diagnosis dilakukan sebisa mungkin saat usia 2 tahun atau lebih seperti yang direkomendasikan oleh beberapa penulis. Pada kasus asimestri harus dicurigai adanya mesiodens dan pada kasus-kasus pertumbuhan gigi ektopik dari satu atau kedua gigi depan rahang atas permanen juga disebabkan oleh adanya mesiodens.
Pada gigi permanen diagnosis lebih mudah mengikuti pertumbuhan dari gigi permanen depan. Bagimanapun, pada gigi permanen deteksi dari gigi seupernumerari membutuhkan pemeriksaan klinik dan radiografi. Panoramic, oklusal maksila dan periapical radiografi di rekomendasikan untuk membantu proses diagnosis mesiodens.
Jumlah dan lokasi
Gigi supernumerari biasanya satu dan tidak tumbuh. Pada 76-86% kasuus, supernumerari tunggal terjadi, sedangkan supernumerari ganda 12-23%. Dan insiden dari multipel supernumerari kurang dari 1%
Jika posisinya di bagian depan akan menjadi lebih bermasalah karena mengganggu pertumbuhan dan perkembangan area tersebut. Tetapi jika gigi mesiodens tersebut dicabut, gigi permanennya akan tumbuh dengan sendirinya.
Penanganan
Penanganan dari gigi supernumerari tergantung dari tipe dan posisi gigi. pengambilan mesiodens biasanya dilakukan karena hal sebagai berikut. Menghambat pertumbuhan gigi, kesalahan tempat dari gigi yang berdekatan, gangguan penggunaan kawat, kehadiran keadaan patologis, atau pertumbuhan spontan dari gigi supernumerari.
Ada 2 metode dalam pencabutan gigi berlebih. Pencabutan awal sebelum terbentuk akar di gigi seri permanen dan pencabutan lambat setelah formasi akar dari gigi seri permanen tumbuh.
supaya pertumbuhan gigi dan letak gigi yang benar dari gigi yang berdekatan, dihimbau untuk mencabut mesiodens pada awal pertumbuhan gigi.
Sehingga dapat mengurangi kebutuhan dari pemasangan kawat. ini mungkin membutuhkan waktu 6 bulan hingga 3 tahun untuk gigi tumbuh setelah pengambilan mesiodens. Jika perawatan ditunda sampai usia 10 tahun, operasi kompleks dan perawatan kawat mungkin diperlukan.
Jika tidak menyebabkan masalah, maka anda bisa menunggu biasanya hanya sampai anak berusia 6-8 tahun selama anda bisa mengawasinya.
Dokter gigi harus mempertimbangkan kondisi pasien untuk mengambil. Bagaimanapun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengambilan awal dari gigi supernumerari agar mencegah komplikasi adalah plihan perawatan terbaik.
Reference:
Diagnosis and Management of Supernumerary (Mesiodens): A Review of the Literature
2 Comments. Leave new
Thx info, lebih bagus lagi kalau di akhir artikel diberi sumber/daftar pustaka terkait:)
Terimakasih untuk masukannya 🙂