Seputar Operasi Gigi Bungsu, dari Prosedur hingga Efek Samping
Anda tentu pernah mendengar kasus gigi bungsu yang harus di tindaklanjuti dengan operasi. Sebenarnya, apakah tindakan operasi gigi bungsu aman? Yuk, simak penjelasan seputar operasi gigi bungsu agar lebih paham.
Apa itu Operasi Gigi Bungsu?
Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang biasanya tumbuh pada usia 17 hingga 24 tahun dan merupakan gigi terakhir yang tumbuh di rahang. Pada banyak kasus, gigi bungsu tumbuh dalam kondisi miring atau impaksi karena rahang tidak cukup untuk menampungnya. Saat hal ini terjadi, maka diperlukan operasi gigi bungsu.
Operasi gigi bungsu adalah prosedur pencabutan gigi geraham bungsu yang tumbuh dengan posisi tidak normal. Prosedur ini termasuk operasi ringan dan umumnya pasien bisa langsung pulang di hari yang sama setelah menjalaninya.
Tindakan ini disebut sebagai operasi karena teknik yang digunakan berbeda dan lebih rumit jika dibandingkan dengan cabut gigi biasa. Meski begitu, waktu pemulihannya tidak jauh berbeda dari cabut gigi biasa, yaitu selama 3-7 hari.
Kapan Waktu yang Tepat Operasi Gigi Bungsu?
Anda biasanya akan disarankan untuk operasi gigi bungsu yang tumbuh miring jika muncul gejala-gejala yang mengganggu, seperti:
- Nyeri
- Bengkak di gusi dan pipi
- Ada kerusakan di gigi sebelah gigi bungsu
- Gigi bungsu berlubang
- Sudah mengalami infeksi berulang di area gigi bungsu
- Ada benjolan berisi nanah di area gigi bungsu
Perlu diingat bahwa tidak semua gigi bungsu harus dioperasi. Gigi bungsu yang bisa tumbuh dengan baik sesuai posisinya tidak perlu dicabut dan bisa digunakan layaknya gigi geraham lain.
Menurut Journal of Clinical and Experimental Dentistry, pencabutan gigi bungsu juga perlu dilakukan jika ada indikasi infeksi atau penyakit, meski gigi tersebut tumbuh dalam posisi normal.
Apabila gigi geraham bungsu Anda tumbuh dengan posisi miring tapi tidak menyebabkan gejala mengganggu, dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk melakukan observasi dan kontrol rutin untuk memantau pertumbuhan gigi tersebut.
Persiapan Operasi Gigi Bungsu
Ada beberapa tahap persiapan yang perlu Anda lalui sebelum menjalani operasi gigi bungsi, seperti:
1. Pemeriksaan fisik
Dokter akan memeriksa kesehatan rongga mulut secara menyeluruh. Pemeriksaan akan dilakukan untuk melihat kondisi gusi serta jaringan lain yang ada di sekitar gigi bungsu, termasuk gigi di depan maupun yang letaknya berlawanan dengan gigi bungsu.
Dokter juga akan menanyakan tentang kondisi kesehatan secara umum, seperti riwayat penyakit komorbid maupun riwayat konsumsi obat. Beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah, bisa meningkatkan risiko perdarahan saat operasi. Karena itu, Anda harus menceritakan riwayat dengan jujur ke dokter untuk mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.
2. Pemeriksaan rontgen
Pemeriksaan rontgen gigi panoramik untuk melihat posisi tumbuh gigi bungsu. Hasil foto rontgen juga akan menunjukkan posisi akar gigi jika dibandingkan dengan posisi saraf di rahang, sehingga dokter bisa memperkirakan arah pencabutan yang paling tepat agar tidak terjadi efek samping yang merugikan.
3. Premedikasi
Jika dibutuhkan, dokter bisa meresepkan Anda beberapa jenis obat untuk dikonsumsi beberapa hari atau jam sebelum operasi gigi bungsu dilakukan. Biasanya, obat diberikan jika gigi bungsu masih infeksi dan nyeri serta bengkak. Setelah infeksi mereda, dokter baru melakukan operasi.
Pada pasien yang punya riwayat diabetes atau penyakit kronis lainnya, dokter juga mungkin akan menginstruksikan Anda untuk mengonsumsi antibiotik beberapa jam sebelum operasi gigi bungsu dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi pascaoperasi.
Baca Juga: Gigi Bungsu Tumbuh Miring. Kapan Perlu di operasi?
Prosedur Operasi Gigi Bungsu
Setelah dokter memastikan Anda bisa melalui operasi gigi bungsu, maka Anda akan mulai menjalani prosedur cabut gigi bungsu berikut ini:
- Di awal, dokter akan memberikan suntikan anestesi atau bius lokal di area gigi bungsu, gusi, serta lidah di sisi gigi yang akan dicabut.
- Setelah itu dokter akan melakukan pembukaan sedikit jaringan di area gusi dekat gigi bungsu yang akan dioperasi untuk mempermudah akses pencabutan
- Pada beberapa kasus, dokter juga mungkin akan membagi gigi bungsu menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pencabutan
- Setelah pencabutan selesai, maka dokter akan menjahit jaringan yang dibuka dengan benang khusus
- Dokter akan menempatkan kasa untuk menyerap darah yang keluar di area bekas pencabutan. Kasa atau kapas ini biasanya perlu diletakkan di area bekas pencabutan selama kurang lebih 30 menit atau hingga darahnya berhenti keluar.
Operasi ini bisa dilakukan satu per satu atau sekaligus. Jika pencabutan dilakukan pada lebih dari satu gigi atau bahkan sekaligus empat gigi bungsu, maka bisa saja dokter akan menyarankan Anda untuk mendapatkan bius total. Namun jumlah gigi yang akan dicabut ini akan disepakati dengan pasien saat tahap persiapan awal.
Baca Juga: Benarkah Cabut Gigi Geraham Atas Menyebabkan Kebutaan? Ini Faktanya
Efek Samping Operasi Gigi Bungsu
Tidak ada prosedur medis yang tidak menimbulkan efek samping, begitu pula dengan operasi gigi geraham miring. Setelah operasi gigi miring, Anda akan mengalami pendarahan selama beberapa menit atau jam, tapi semakin lama volumenya akan semakin sedikit.
Efek samping lainnya yakni rasa perih dan nyeri nyut-nyutan di area gigi yang sudah dicabut, terutama setelah efek bius mereda. Lubang bekas gigi yang telah dicabut juga mungkin bisa mengalami radang dan pembengkakan.
Pada beberapa orang, rahang juga akan terasa pegal dan kaku akibat terlalu lama membuka mulut. Kemudian pipipada sisi gigi yang dicabut bisa mengalami pembengkakan.
Untuk meredakan berbagai efek samping yang mungkin terjadi, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri dan antiinflamasi. Anda mungkin juga akan diresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi.
Tips Mengatasi Rasa Nyeri Setelah Operasi Gigi Bungsu
Untuk mengatasi rasa nyeri yang mungkin timbul setelah cabut gigi bungsu, ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Rutin minum obat sesuai dengan dosis dan cara konsumsi yang diberikan dokter
- Mengompres bagian pipi yang bengkak dengan kompres dingin
- Istirahat yang cukup setelah operasi dilakukan. Sebaiknya tidak langsung berkegiatan yang membutuhkan banyak tenaga
- Minum banyak air dingin untuk membantu mempercepat pembekuan darah
- Hindari minuman panas, alkohol, dan kafein dalam 24 pertama setelah operasi gigi bungsu
- Hanya konsumsi makanan yang lembut selama masa pemulihan
- Jangan berkumur terlalu keras setidaknya 24 jam setelah operasi. Anda juga disarankan untuk tidak langsung sikat gigi setelah operasi. Anda bisa mulai sikat gigi saat darah tidak lagi keluar dari area operasi, namun tetap harus dilakukan secara perlahan.
- Jangan merokok setidaknya 72 jam setelah operasi
Baca Juga: Gigi Geraham Tumbuh Miring, Ini Solusi Terbaiknya
Untuk Anda yang berada di Surabaya, ada klinik gigi Surabaya yang rekomended banget, yakni Shiny Smile Dental Clinic. Didukung dengan tim dokter gigi spesialis yang berpengalaman dan kompeten untuk melakukan berbagai kasus-kasus spesialisasi. Dan di dukung dengan tempat yang nyaman dan bersih, Shiny Smile Dental Clinic bisa menjadi klinik gigi terdekat Anda untuk melakukan berbagai perawatan restorasi dan kosmetik gigi.
Fokus utama tim Shiny Smile sebagai salah satu klinik gigi Surabaya adalah kosmetik gigi. Kedokteran kosmetik gigi tidak hanya akan memberikan kamu kesehatan gigi dan senyum yang baru, tetapi juga akan mengubah hidup kamu untuk selamanya. Jadi tunggu apa lagi, segera kunjungi Shiny Smile Dental Clinic di Jl. Wisma Permai Barat I No. 33 (blok LL-24), Surabaya 60115. Anda bisa menghubungi kami untuk bertanya tanya via Whatsapp di 08 223 227 3737
Referensi: