Mulai kapan kita harus mengedukasi bahwa kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting? Pengenalan Kesehatan Gigi Sejak Dini sangat penting karena kebiasaan lebih mudah dibangun pada usia muda.
Kesehatan gigi dan mulut seringkali dianggap remeh oleh sebagian orang. Bahkan sampai saat ini masih ada orang yang belum pernah memeriksakan giginya ke dokter gigi meskipun begitu banyak masalah dengan gigi dan mulutnya.
Menurut fakta, kesehatan gigi juga berpengaruh terhadap kesehatan organ tubuh yang lain, seperti jantung, paru-paru, otak dan mata. Bahkan gigi yang bermasalah akan menyebabkan menurunnya kemampuan otak, mengganggu pertumbuhan janin, bayi lahir tidak normal, keguguran, bau mulut, memicu stroke, sakit kepala berkepanjangan dan ada banyak lagi masalah yang timbul dari gigi yang tak sehat.
Alasan utama orang takut ke dokter gigi adalah rasa takut dan gelisah yang sulit dikendalikan. Dari penelitian yang dilakukan oleh West Virginia University, ketakutan dan kegelisahan seseorang untuk pergi ke dokter gigi tidaklah sesederhana seperti yang banyak diduga orang selama ini. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor genetik yang diperoleh dari orangtua, di mana orangtua takut untuk periksa ke dokter gigi, dan juga faktor lingkungan yang selama ini mempunyai opini bahwa peralatan canggih di dokter gigi sangat menakutkan.
Untuk menghindari faktor- faktor yang menyebabkan rasa takut berlebihan tersebut, maka kita harus mengenalkan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan mengajak anak-anak ke dokter gigi sejak dini.
Jadi berapa usia terbaik anak mulai dikenalkan dengan dokter gigi?
Idealnya anak dibawa ke dokter gigi 6 bulan setelah gigi pertamanya tumbuh. Umumnya gigi anak tumbuh di usia 6 bulan. Selambat-lambatnya di antara ulang tahun anak yang pertama sampai yang kedua. Pada kunjungan pertama anak, biasanya dokter gigi akan memeriksa pertumbuhan dan perkembangan gigi anak, termasuk juga pemeriksaan rahang dan langit-langit mulut. Selain itu dokter gigi akan mengajarkan pada orangtua bagaimana cara merawat gigi anak dengan baik.
Setelah kunjungan yang pertama, jadikanlah sebuah rutinitas untuk membawa anak kontrol gigi setiap enam bulan sekali.
Pengenalan Kesehatan Gigi Sejak Dini
Karena hal ini merupakan rutinitas, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan sebelum membawa anak ke dokter gigi.
- Pilihlah dokter gigi yang tepat, yang membuat anak merasa nyaman ketika berkunjung. Mungkin bisa dilihat dari tempat prakteknya yang bersahabat dengan anak. Misalkan tempat praktek yang didekorasi dengan gambar favorit anak namun yang mengedukasi tentang kesehatan gigi.
- Untuk mempersingkat jam pemeriksaan, siapkan daftar kondisi kesehatan anak (seperti penyakit apa saja yang dialami anak) dan obat-obatan apa saja yang dikonsumsi anak. Sehingga jika dokter gigi menanyakan hal tersebut, orangtua sudah siap dengan jawabannya.
- Orangtua hendaknya menginformasikan kepada dokter gigi tentang kebiasaan anak, seperti menghisap jempol, menggunakan empeng atau apabila anak masih minum susu melalui botol susu.
- Sebelum berkunjung ke dokter gigi, sebaiknya orangtua memberitahu anak bahwa akan diajak berkunjung ke dokter gigi untuk periksa gigi. Dapat juga menjelaskan ke anak pentingnya ke dokter gigi melalui bantuan buku cerita tentang kesehatan gigi dan mulut. Dengan demikian anak akan mempunyai gambaran mengenai rutinitas kunjungan ini.
Perlu diingat bahwa saat anak memiliki gigi susu, berarti gigi permanen mereka sudah mulai berkembang. Maka akan sangat penting untuk memeriksakan kondisi gigi anak untuk memastikan bahwa gigi mereka tumbuh dengan baik. Selain itu, pergi ke dokter gigi mulai usia dini juga penting untuk mencegah terjadinya plak atau karang yang dapat menimbulkan kerusakan gigi. Mari kita jaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini….