Apakah bau mulut bisa menjadi tanda penyakit serius?
Bau Mulut: Petunjuk Awal Penyakit Serius?
Bau mulut, atau halitosis, bisa menjadi indikator kondisi kesehatan yang lebih serius.
Bau tak sedap yang keluar dari dalam rongga mulut kita adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kebersihan mulut yang buruk, penyakit gusi, dan sinusitis. Namun, juga bisa menjadi tanda penyakit serius, seperti diabetes, penyakit hati, dan gagal ginjal.
Konsumsi makanan atau minuman tertentu, kurang menjaga kebersihan gigi, dan kebiasaan merokok juga bisa menjadi penyebabnya. Apapun penyebabnya, penting untuk segera melakukan tindakan pencegahan dan perawatan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah halitosis bisa menjadi tanda penyakit serius. Kita akan membahas berbagai penyebab nya, termasuk penyebab yang bersifat non-medis dan medis.
Kita juga akan membahas bagaimana cara membedakan bau tak sedap yang keluar dari dalam mulut, yang disebabkan oleh faktor non-medis dengan yang disebabkan oleh faktor medis.
Pengertian nya Bau Mulut
Bau mulut adalah kondisi di mana bau yang tidak menyenangkan diproduksi oleh bibir atau rongga mulut. Biasanya, ini disebabkan oleh kebiasaan merokok, makanan tertentu, infeksi gusi atau karang gigi, dan bahkan ketidakseimbangan kemih.
Bau yang keluar dari dalam rongga mulut juga bisa disebabkan oleh gangguan medis yang lebih serius, seperti diabetes, penyakit hati, dan penyakit ginjal.
Bau yang keluar dari dalam mulut dapat dideteksi dengan mencium napas sendiri atau napas orang lain. Jika Anda merasa napas Anda berbau, kemungkinan besar Anda mengalami bau mulut.
Namun, jangan khawatir. Ada cara untuk mengatasi bau yang tak sedap ini, jika penyebab nya dari dalam rongga mulut, yakni dengan melakukan scalling gigi secara berkala. Dengan mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali, Anda dapat menghilangkan karang gigi dan menghindari masalah gigi dan mulut lainnya.
Penyebab Bau Mulut
Bau tak sedang yang keluar dari dalam mulut yang terus-menerus, dapat mengganggu kehidupan sehari-hari Anda dan orang di sekitar. Jangan biarkan bau tak sedap dari dalam mulut menghambat interaksi sosial Anda.
Ada beberapa penyebab bau tak sedap yang keluar dari dalam mulut, faktor lokal dalam rongga mulut, seperti scalling gigi yang kurang teratur, karang gigi, infeksi gigi, dan lubang gigi yang tidak diobati dengan baik.
Tetapi ada juga penyebab yang di luar rongga mulut, seperti diabetes, penyakit ginjal, penyakit hati dsb. Selain itu juga penyebab yang non medis, yaitu dari makanan yang di makan, dan kebersihan.
Untuk menghindari bau tak sedap tersebut, pastikan Anda mengunjungi dokter gigi secara berkala untuk membersihkan gigi dan gusi Anda dengan baik.
Penyebab Non Medis
Bau mulut yang disebabkan oleh faktor non-medis biasanya tidak terlalu parah dan dapat hilang dengan menjaga kebersihan mulut dengan baik. Beberapa penyebab non-medis bau tak sedap dari dalam mulut meliputi:
- Kebersihan mulut yang buruk: Bakteri yang menumpuk di gigi, gusi, dan lidah dapat menghasilkan bau busuk
- Makanan dan minuman tertentu: Beberapa makanan dan minuman, seperti bawang putih, jengkol, dan durian, dapat menyebabkan bau menyengat.
- Merokok: Merokok dapat menyebabkan bau tak sedap dan masalah kesehatan mulut lainnya.
- Dehidrasi: Dehidrasi dapat menyebabkan mulut kering, yang dapat menyebabkan bau busuk.
- Obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan, seperti obat-obatan untuk diabetes dan obat-obatan untuk kanker, dapat menyebabkan mulut kering, yang dapat menyebabkan bau tak sedap.
Baca Juga: Atasi Bau Nafas Tak Sedap Atasi Masalah Sosial
Penyebab Medis : Penyakit Dari Dalam Rongga Mulut
Penyakit di dalam mulut yang bisa menimbulkan bau tak sedap antara lain:
- Penyakit gusi: Penyakit gusi, seperti gingivitis dan periodontitis, dapat menyebabkan peradangan dan pendarahan gusi. Peradangan dan pendarahan gusi dapat menyebabkan bakteri berkembang biak, yang dapat menyebabkan bau tak sedap yang keluar dari dalam mulut.
- Gigi berlubang: Gigi berlubang dapat menyebabkan sisa makanan dan bakteri terperangkap di lubang gigi. Sisa makanan dan bakteri dapat membusuk dan menyebabkan bau busuk.
- Sariawan: Sariawan dapat menyebabkan luka di mulut. Luka di mulut dapat menyebabkan bakteri berkembang biak, yang dapat menyebabkan bau tak sedap.
- Karang gigi: Karang gigi adalah lapisan keras yang terbentuk di gigi. Karang gigi dapat menyebabkan bau busuk dari dalam mulut.
- Tonsilitis: Tonsilitis adalah peradangan amandel. Tonsilitis dapat menyebabkan bau tak sedap.
- Sindrom mulut kering: Sindrom mulut kering adalah kondisi di mana mulut tidak memproduksi cukup air liur. Air liur membantu menjaga mulut tetap lembap dan membantu membersihkan bakteri. Ketika mulut kering, bakteri dapat berkembang biak lebih mudah, yang dapat menyebabkan bau tak sedap.
Baca juga: Menghilangkan Bau Nafas Tak Sedap untuk Selamanya
Penyebab Medis : Penyakit Lain dalam Tubuh
Bau mulut yang disebabkan oleh faktor medis biasanya lebih parah dan tidak hilang dengan menjaga kebersihan mulut dengan baik. Beberapa penyebab medis meliputi:
- Sinusitis: dapat menyebabkan penumpukan lendir yang mengandung bakteri dari hidung turun ke tenggorokan dan menyebabkan bau busuk yang cenderung berbau seperti kotoran . Penderita sinusitis sering mengalami bau tak sedap yang persisten sebagai salah satu gejala utamanya. Selain bau busuk, penderita sinusitis juga dapat mengalami pilek berkepanjangan, lendir hidung berwarna hijau atau kuning, demam, sakit kepala, dan sakit gigi. Penanganan yang tepat dan pengobatan medis dapat membantu mengatasi bau tak sedap yang disebabkan oleh sinusitis.
- Diabetes: Diabetes dapat menyebabkan bau menyengat dengan dua cara utama:
- Mulut kering: Air liur membantu menjaga mulut tetap lembap dan membantu membersihkan bakteri. Ketika mulut kering, bakteri dapat berkembang biak lebih mudah, yang dapat menyebabkan bau menyengat. Diabetes dapat menyebabkan mulut kering karena tubuh tidak mampu memproduksi cukup air liur. Hal ini disebabkan oleh:
- Kadar glukosa darah tinggi: Kadar glukosa darah tinggi dapat merusak saraf yang mengatur produksi air liur.
- Dehidrasi: Diabetes dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan mulut kering.
- Ketosis: Ketosis adalah kondisi di mana tubuh memecah lemak untuk menghasilkan energi. Ketika tubuh memecah lemak, ia menghasilkan produk limbah yang disebut keton. Keton dapat menyebabkan bau mulut yang manis atau buah. Ketosis dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Ketosis lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1, terutama ketika kadar gula darah tidak terkontrol.
- Penyakit hati: Penyakit hati dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Penyakit hati dapat menyebabkan bau tak sedap dengan beberapa cara, termasuk:
- Akumulasi racun: Hati bertanggung jawab untuk menyaring racun dari darah. Ketika hati rusak, racun dapat menumpuk di darah dan menyebabkan bau menyengat. Bau ini biasanya mirip dengan bau asam atau logam.
- Penurunan produksi air liur: Hati juga bertanggung jawab untuk memproduksi air liur. Air liur membantu menjaga mulut tetap lembap dan membantu membersihkan bakteri. Ketika hati rusak, produksi air liur menurun, bakteri dapat berkembang biak lebih mudah, yang dapat menyebabkan bau tak sedap.
- Peradangan gusi: Penyakit hati dapat menyebabkan peradangan gusi, yang dapat menyebabkan bau busuk. Peradangan gusi dapat disebabkan oleh bakteri yang menumpuk di gigi dan gusi.
- Gagal ginjal: Gagal ginjal dapat menyebabkan bau yang tidak sedap. Gagal ginjal dapat menyebabkan bau tak sedap dengan beberapa cara, termasuk:
- Akumulasi racun: Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring racun dari darah. Ketika ginjal rusak, racun dapat menumpuk di darah dan menyebabkan bau busuk. Bau ini biasanya mirip dengan bau urine atau logam.
- Penurunan produksi air liur: Ginjal juga bertanggung jawab untuk memproduksi air liur. Air liur membantu menjaga mulut tetap lembap dan membantu membersihkan bakteri. Ketika ginjal rusak, produksi air liur dapat menurun, bakteri dapat berkembang biak lebih mudah, yang dapat menyebabkan bau tak sedap.
- Peradangan gusi: Gagal ginjal dapat menyebabkan peradangan gusi, yang dapat menyebabkan bau menyengat dari dalam mulut. Peradangan gusi dapat disebabkan oleh bakteri yang menumpuk di gigi dan gusi.
Selain ketiga cara tersebut, gagal ginjal juga dapat menyebabkan bau tak sedap karena:
- Peningkatan kadar urea dalam darah: Urea adalah produk limbah yang dihasilkan oleh tubuh. Ketika ginjal rusak, urea dapat menumpuk di darah dan menyebabkan bau busuk.
- Peningkatan kadar asam urin dalam darah: Asam urin adalah produk limbah yang dihasilkan oleh tubuh. Ketika ginjal rusak, asam urin dapat menumpuk di darah dan menyebabkan bau tak sedap.
Cara membedakan bau mulut non-medis dan medis
Secara umum, halitosis yang di sebabkan non-medis biasanya lebih ringan dan tidak bertahan lama. Bau ini biasanya hilang setelah Anda menggosok gigi, menyikat lidah, dan berkumur.
Sementara itu, bau tak sedap dari dalam mulut anda yang di sebabkan oleh medis biasanya lebih kuat dan bertahan lama. Bau ini biasanya tidak hilang dengan menjaga kebersihan mulut dengan baik.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Halitosis yang Efektif
Perlunya Perawatan dan Pemeriksaan Rutin
Perawatan dan pemeriksaan rutin gigi adalah hal yang sangat penting untuk kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Jangan remehkan bau busuk atau rasa sakit pada gigi, karena bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius. Scaling gigi dan pencegahan terhadap pembentukan karang gigi adalah langkah-langkah yang penting untuk mencegah terjadinya infeksi atau lubang pada gigi.
Dengan melakukan perawatan gigi secara rutin, Anda dapat menghindari masalah kesehatan gigi yang lebih serius di masa depan.
Jika Anda khawatir tentang bau tak sedap yang keluar dari mulut Anda, karena ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah:
- Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan gunakan benang gigi sekali sehari.
- Berkumur dengan obat kumur antibakteri setiap hari.
- Minum banyak air untuk menjaga mulut tetap lembap.
- Hindari makanan dan minuman yang berbau.
- Berhenti merokok.
Jika Anda telah melakukan semua hal ini dan bau tak sedap Anda masih tidak kunjung hilang, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Untuk Anda yang berada di Surabaya, ada klinik gigi Surabaya yang rekomended banget, yakni Shiny Smile Dental Clinic. Didukung dengan tim dokter gigi spesialis yang berpengalaman dan kompeten untuk melakukan berbagai kasus-kasus spesialisasi. Dan di dukung dengan tempat yang nyaman dan bersih, Shiny Smile Dental Clinic bisa menjadi klinik gigi terdekat Anda untuk melakukan berbagai perawatan restorasi dan kosmetik gigi.
Fokus utama tim Shiny Smile sebagai salah satu klinik gigi Surabaya adalah kosmetik gigi. Kedokteran kosmetik gigi tidak hanya akan memberikan kamu kesehatan gigi dan senyum yang baru, tetapi juga akan mengubah hidup kamu untuk selamanya. Jadi tunggu apa lagi, segera kunjungi Shiny Smile Dental Clinic di Jl. Wisma Permai Barat I No. 33 (blok LL-24), Surabaya 60115. Anda bisa menghubungi kami untuk bertanya tanya via Whatsapp di 08 223 227 3737
Reference:
Halitosis: From diagnosis to management
Halitosis: the multidisciplinary approach
Halitosis: prevalence, risk factors, sources, measurement and treatment – a review of the literature