Selain Cemas, Inilah Alasan Mengapa Kamu Menggertakkan Gigi
Menggertakkan gigi secara tidak sadar (Bruxism) kemungkinan besar kamu anggap sesuatu yang sepele. Tetapi tahukah kamu kalau kebiasaan ini pada tingkat yang cukup parah bisa menyebabkan gangguan rahang, sakit kepala, gigi rusak dan lain sebagainya. Bahkan kebiasaan ini juga berhubungan dengan masalah kesehatan lainya, sebut saja demensia, parkinson, dan penyakit asam lambung.
Baca Juga: Awas, Gigi Berlubang Bisa Sebabkan Infeksi Hingga Kematian
Penyebab Kamu Menggertakkan Gigi

Menurut situs Mayoclinic, Bruxism adalah suatu kondisi di mana kamu menggiling, menggertakkan atau mengatupkan gigi. Jika kamu menderita bruxism, kamu secara tidak sadar mengepalkan gigi saat bangun dan menggeretakkan gigi saat tidur.
Pada umumnya bruxism merupakan salah satu jenis gangguan pada tidur. Kecemasan bisa menjadi penyebab utamanya. Tetapi tidak hanya itu saja, penyebab kebiasaan menggertakkan gigi juga bisa beragam. Berikut beberapa diantaranya:
1. Gigitan yang tidak sejajar
Beberapa orang mengalami bruxism karena memiliki gigitan yang tidak normal atau gigi yang tidak selaras atau hilang. Selain itu, bila terjadi iritasi pada mulut, menggeretakkan gigi atau mengatupkan gigi dengan tekanan (clenching) juga bisa terjadi.
2. Tumbuh gigi
Medical News Today, anak menggertakkan gigi saat tidur biasanya terjadi ketika gigi mereka tumbuh. Jika ini yang menjadi penyebabnya, maka bruxism akan hilang sendiri seiring dengan pertumbuhan gigi dan rahang. Biasanya pula tidak menyebabkan kerusakan permanen.
3. Stres
Salah satu penyebab paling umum kamu menggertakkan gigi secara tidak sadar baik saat tidur maupun bangun adalah stres. Ini terutama terjadi pada orang dewasa. Pada tahun 2020 bahkan dilakukan tinjauan sistematis, hasilnya ada hubungan yang signifikan antara bruxism dan stres.
4. Merokok, konsumsi alkohol, dan kafein
Tahun 2016 dilakukan penelitian, hasilnya ada hubungan antaran kebiasaan menggertakkan gigi dengan zat-zat tertentu yang ada di dalam rokok. Mereka yang mengkonsumsi alkohol secara rutin setiap hari memiliki kemungkinan 2 kali terkenal bruxism. Lalu mereka yang minum lebih dari 8 cangkir kopi per hari memiliki kemungkinan 1,5 kali memiliki burxims.
5. Punya penyakit tertentu
Beberapa masalah kesehatan juga bisa jadi penyebab bruxism. Misalnya saja demensia, huntington, parkinson dan kondisi neurologis lainya. Penyakit asam lambung juga bisa menjadi penyebabnya.
6. Kondisi kesehatan mental
Tidak hanya stres, masalah pada kesehatan mental lainya juga bisa menjadi penyebab menggertakkan gigi. Misalnya saja kecemasan dan depresi yang terbukti berkaitan dengan bruxism. Hubungan keduanya sangat mungkin disebabkan oleh kondisi psikologi seseorang.
7. Efek samping obat tertentu
Bruxism juga dapat terjadi karena mengkonsumsi obat-obat tertentu. Beberapa obat yang bisa menyebabkan bruxism adalah antidepresan dan antipsikotik. Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan pada 2018 yang menemukan ada hubungan antara selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) dengan bruxism saat meneliti obat Fluoxetine (Prozac) dan sertraline (Zoloft).
8. Sleep apnea
Satu lagi penyebab kamu menggeretakkan gigi saat tidur adalah Sleep apnea. Ini adalah kondisi dimana pernapasan berhenti sementara saat tidur. Akibatnya kualitas tidur kamu jadi terganggu dan membuat kamu sering terbangun. Inilah yang kemudian menjadi faktor risiko bruxism.
Perlukah Ke Dokter?

Kebiasaan menggertakkan gigi, menekan, atau menggesekkanya ke bawah dan ke atas sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja. Situs Cleveland Clinik menyebut bahwa bruxism dalam jangka panjang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan ketidaknyamanan. Gejala yang bisa dipicu bruxism antara lain:
- Gigi menjadi lebih sensitif
- Radang gusi atau gusi berdarah
- Gigi goyang atau gigi copot
- Kerusakan pada perawatan gigi
- Sindrom sendi temporomandibular yang bisa membuat kamu memiliki rasa sakit, tegang, atau kesulitan saat mengunyah.
- Permukaan atas gigi jadi rata
- Sakit kepala
- Dan Sakit telinga
Bruxism bisa terjadi pada siang saat bangun atau malam saat tidur, meski lebih sering saat seseorang sedang tertidur. Hal ini tentu dapat menyebabkan gangguan tidur pada diri sendiri atau pasangan yang terganggu dengan suara gemeretak gigi. Apalagi umumnya seseorang dengan sleep bruxism juga memiliki kebiasaan lain yang berkaitan. Termasuk gangguan tidur, seperti mendengkur atau sleep apnea.
Baca Juga: Punya Kebiasaan Menggertakkan Gigi Pada Saat Tidur? Ini Penyebabnya
Jika pasangan tidur kamu mengatakan kamu sering menggertakkan gigi saat tidur, maka lakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Apalagi jika kamu telah mengalami beberapa gejala di atas. Pemeriksaan dini bisa membuat kamu terhindar dari komplikasi bruxism. Kalau kamu tinggal di daerah Jawa Timur Khususnya Surabaya, Shiny Smile Dental Clinic bisa menjadi pilihan yang tepat.
Shiny Smile Dental Clinic adalah salah satu klinik yang bisa kamu kunjungi jika memiliki masalah pada gigi maupun ingin mempercantik tampilan gigi. Didukung dengan tim dokter gigi spesialis dan dokter gigi yang berpengalaman puluhan tahun, kamu akan mendapatkan perawatan terbaik.